Anda belum login :: 22 Jul 2025 22:09 WIB
Detail
BukuHubungan Durasi Penggunaan Gawai dengan Kejadian Nyeri Otot pada Siswa dan Guru di Sekolah Kristen Tunas Bangsa pada Masa Pembelajaran Blended Learning
Bibliografi
Author: Rosanty, Valensya Putri ; Sasmita, Poppy Kristina (Advisor); Irawan, Robi (Examiner)
Topik: Nyeri Otot; Penggunaan Gawai; Sekolah
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Keluhan muskuloskeletal seperti nyeri otot sering terjadi di Indonesia. Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia membuat sistem pendidikan di Indonesia berubah drastis, dan membuat siswa dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar secara blended learning. Kegiatan yang dilakukan siswa dan guru berpotensi tinggi untuk terjadi nyeri otot, seperti durasi penggunaan gawai yang lama dan kegiatan repetitif dan statis. Hal ini dapat meningkatkan kejadian nyeri otot pada siswa dan guru.

Tujuan: Mengetahui hubungan durasi penggunaan gawai, jenis kelamin, dan umur terhadap kejadian nyeri otot pada siswa dan guru.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada siswa dan guru Sekolah Kristen Tunas Bangsa Gading Serpong. Penilaian nyeri otot menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Penilaian durasi penggunaan gawai, jenis kelamin dan umur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan SPSS v.25.

Hasil: Didapatkan hasil pada kelompok responden siswa sebanyak 7 orang mengeluhkan nyeri otot (7.8%), dengan prevalensi durasi penggunaan gawai yang paling tinggi adalah >30 menit (92.2%). Letak nyeri otot yang paling banyak terjadi pada siswa adalah pada leher atas (50%), leher bawah (48%), dan punggung (48%). Tidak dibuktikan adanya hubungan bermakna pada durasi penggunaan gawai untuk belajar dan bermain pada siswa terhadap kejadian nyeri otot dengan nilai p secara berurutan adalah 0.556 dan 0.395 (p > a). Sedangkan pada kelompok responden guru, terdapat 16 orang dengan keluhan nyeri otot (17.8%), dengan prevalensi durasi penggunaan gawai yang paling tinggi adalah >30 menit (81.1%). Letak nyeri otot yang paling banyak terjadi pada guru adalah pada punggung (77%), pinggang (76%), dan leher bawah (74%). Tidak terdapat adanya hubungan juga pada durasi penggunaan gawai untuk bekerja dan bermain pada guru terhadap kejadian nyeri otot dengan nilai p secara berutrutan adalah 0.237, dan 0.900 (p > a). Tidak ada hubungan bermakna antara jenis kelamin terhadap kejadian nyeri otot dengan nilai (p = 0.292). Terdapat hubungan bermakna antara umur terhadap kejadian nyeri otot dengan nilai (p = 0.044).

Kesimpulan: Durasi penggunaan gawai untuk belajar/bekerja dan bermain serta jenis kelamin tidak memiliki hubungan bermakna terhadap kejadian nyeri otot, sedangkan umur memiliki hubungan bermakna terhadap kejadian nyeri otot pada kedua kelompok responden; siswa dan guru.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)