Latar Belakang: Myalgia merupakan hal yang paling sering dialami pasca vaksinasi. Serotonin memiliki peran penting sebagai neurotransmiter inhibitor dalam mengatasi nyeri melalui sinyal reseptor yaitu 5-HTIA sebagai inhibitor dalam proses mengatasi rasa nyeri. Tujuan penelitian menganalisis apakah ada perbedaan berdasarkan usia, jenis kelamin dan kadar serotonin dalam darah terhadap kejadian efek samping myalgia pasca vaksin pada akseptor vaksin di Sentra Vaksinasi Covid-19 Atma Jaya Jakarta.
Metode: Penelitian menggunakan studi desain potong lintang dengan whole population sampling. Pengukuran kadar serotonin dalam darah menggunakan metode Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dan data myalgia, usia dan jenis kelamin menggunakan kuesioner. Analisis data hasil penelitian dilakukan menggunakan uji chi-square, fisher exact test dan mann whitney. Kriteria inklusi: usia di atas 17 tahun, dan bersedia diambil darah, dieksklusi apabila tidak menyelesaikan rangkaian studi, data tidak lengkap, mengonsumsi obat statin dan memiliki penyakit nyeri otot kronis.
Hasil: Total 90 responden dengan myalgia 38,3% dan 61,7% tidak myalgia. Kejadian myalgia pada 80% perempuan; 20% laki-laki; 61,1% non lansia; 38,9% lansia. Rerata kadar serotonin 229,18 ? 172,47 ng/mL pada kelompok myalgia dan 106,27 ? 51,3 ng/mL pada kelompok tidak myalgia. Analisis myalgia berdasarkan kadar serotonin dalam darah, jenis kelamin dan usia secara berturut-turut adalah p = 0,00003 ; 0,016 ; 0,03.
Kesimpulan: Kadar serotonin dalam darah, jenis kelamin dan usia memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kejadian efek samping myalgia pada akseptor vaksin di Sentra Vaksin Covid-19 Atma Jaya Jakarta |