Latar Belakang: Menstruasi merupakan keadaan fisiologis yang bersifat siklik dan dapat menyebabkan nyeri yang disebut dengan dismenore primer. Kejadian dismenore di Indonesia mencapai 64,25%. Diet berperan dalam menurunkan intensitas nyeri, salah satunya adalah asam lemak omega-3.
Metode: Desain penelitian adalah cross-sectional terhadap 126 mahasiswi yang mengalami dismenore primer. Proses pengambilan data melalui penyebaran google form secara daring berupa kuesioner Working ability, Location, Intensity, Days of pain, Dysmenorrhea (WaLLID) dan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Kecukupan asupan asam lemak omega-3 disesuaikan dengan Angka Kecukupan Gizi asam lemak omega-3 yaitu 1.1 g/hari. Pengolahan data dilakukan menggunakan program Ms. excel dan SPSS. Uji yang digunakan untuk melihat hubungan antara kedua variabel adalah uji Chi-square tabel 2 x 3.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada responden dengan asupan asam lemak omega-3 yang cukup, mayoritasnya merupakan penderita dismenore primer ringan sebanyak 22 orang (17.5%), sedangkan persentase dismenore primer berat yang sangat kecil yaitu 3.2% (4 orang). Hasil uji menunjukan hubungan yang signifikan (p=0.046) antara kecukupan asupan asam lemak omega-3 dengan derajat dismenore primer pada mahasiswi fakultas kedokteran.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan asam lemak omega-3 dengan derajat dismenore primer pada mahasiswi preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Atma Jaya. (p<0.005) |