Anda belum login :: 03 Jun 2025 02:57 WIB
Detail
BukuHubungan antara Empati dan Burnout pada Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta
Bibliografi
Author: Arief, Pamela ; Gunawan, Tarcisius Sintak (Advisor); Suryani, Eva (Examiner)
Topik: empati; burnout; mahasiswa farmasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Empati merupakan kemampuan sosial yang dibutuhkan oleh profesional kesehatan dalam menjalani pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien. Mahasiswa farmasi berhadapan dengan tuntutan akademik, sosial dan keluarga sehingga rentan mengalami burnout. Tingginya kejadian burnout di kalangan mahasiswa dapat memengaruhi fungsi sosial yang erat kaitannya dengan kemampuan berempati. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara empati dan burnout pada mahasiswa farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIK UAJ).
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang yang dilakukan pada mahasiswa farmasi FKIK UAJ angkatan 2019, 2020, dan 2021. Data empati dihimpun dengan kuesioner Interpersonal Reactivity Index (IRI) yang terdiri dari dimensi perspective taking, empathic concern, dan personal distress. Data burnout dihimpun dengan kuesioner Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) yang terdiri dari dimensi exhaustion, depersonalization, dan personal efficacy. Hubungan antara skor empati dan burnout pada mahasiswa farmasi dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil: Mahasiswa pada seluruh angkatan memiliki skor dimensi empati dan burnout yang sama secara signifikan. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara empati dan burnout yaitu antara empathic concern dan depersonalization (p = 0,032) dan antara personal distress dan exhaustion (p = 0,002).
Kesimpulan: Dimensi burnout dengan skor tertinggi pada mahasiswa farmasi adalah exhaustion sedangkan terendah adalah depersonalization. Dimensi empati dengan skor tertinggi didapatkan pada empathic concern sedangkan terendah pada personal distress. Terdapat hubungan yang signifikan antara empati dan burnout pada mahasiswa farmasi FKIK UAJ.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.0625 second(s)