Anda belum login :: 17 Apr 2025 06:29 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
PERBANDINGAN EFEK BIOSIDAL PADUAN LOGAM SENG DAN TEMBAGA (ZnCu) DAN LOGAM SENG (Zn) SEBAGAI CAMPURAN BAHAN DASAR RESTORASI GIGI PADA Streptococcus mutans DENGAN METODE MODIFIED DIFFUSION
Bibliografi
Author:
Azzahra, Shafaa
;
Situmorang, Evi Ulina Margaretha
(Advisor);
Octavia, Mora
(Advisor)
Topik:
Efek biosidal
;
Streptococcus mutans
;
modified diffusion
;
ZnCu
;
Zn
;
sinter
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2022
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Shafaa Azzahra_RegKTI_2022.pdf
(657.58KB;
5 download
)
Shafaa Azzahra_LembarAdministrasi.pdf..pdf
(886.33KB;
4 download
)
Abstract
Latar Belakang: S. mutans dapat ditemukan pada rongga mulut manusia dan memegang peranan terhadap terjadinya karies gigi. Pertumbuhan bakteri S. mutans ini dapat dihambat oleh agen antibakteri. Logam dapat digunakan sebagai agen antibakteri diantaranya adalah tembaga dan seng. Keduanya juga diketahui memiliki efek biosidal yang dapat diterapkan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Melalui penelitian ini, peneliti akan melakukan perbandingan efek biosidal antara logam paduan ZnCu dengan logam Cu dalam menghambat pertumbuhan S. mutans dengan menggunakan metode modified diffusion. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek biosidal paduan seng dan tembaga (ZnCu) sinter, Zn/Cn tidak sinter, logam seng (Zn) sinter, dan Zn tidak sinter terhadap aktivitas antibakteri pada Streptococcus mutans. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Modified diffusion pada bakteri Streptococcus mutans yang dibiakkan pada media TSA (Triptic Soy Agar) atau Blood Agar. Perbandingkan mengenai efek biosidal antara logam seng dan tembaga (Zn / Cu) dengan logam seng (Zn) pada Streptococcus mutans dapat dilihat dari diameter zona hambat yang dihasilkan. Hasil: Paduan logam ZnCu menghasilkan diameter zona hambat sebanyak 11.67 mm, sedangkan ZnCu sinter menghasilkan diameter zona hambat sebesar 2.33 mm. Selain itu, cakram logam Zn menghasilkan diameter zona hambat sebanyak 5.67 mm, sedangkan Zn sinter menghasilkan diameter zona hambat sebesar 1.67 mm. Kesimpulan: Cakram logam yang tidak disinter memiliki efek biosidal yang lebih kuat daripada cakram logam yang disinter. Selain itu, logam paduan ZnCu memiliki efek biosidal yang lebih baik daripada logam Zn.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)