Anda belum login :: 16 Apr 2025 08:00 WIB
Detail
BukuHubungan MSC-Sekretom Terhadap Plasma-Kolesterol Total Pada Model Tikus Parkinson's Disease
Bibliografi
Author: Putria, Fani Mustika ; Barus, Jimmy Fransisco Abadinta (Advisor); Sasmita, Poppy Kristina (Advisor); Sidharta, Veronika Maria (Examiner)
Topik: Kolesterol total plasma; MSC-Derived Secretome; rotenone; penyakit Parkinson
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Parkinson Disease (PD), penyakit neurodegeneratif progresif kronis yang mengancam sebagian besar populasi dunia yang semakin menua. Secara medis, saat ini belum terdapat obat disease modifying, hanya pengobatan simtomatik. Patogenesis PD sangat kompleks tetapi sebagian besar yang dipahami disebabkan oleh penurunan neuron dopaminergik yang signifikan pada nigra pars compacta substansial. Salah satu biomarker potensial yang belum cukup diteliti adalah bagaimana penyakit ini juga mengganggu proses metabolisme kolesterol yang menghasilkan asam empedu sitotoksik yang juga menginduksi disfungsi mitokondria lebih lanjut yang menyebabkan penurunan neuron dopaminergik pada berbagai model PD.
Metode; Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, dengan menggunakan 30 ekor tikus Sprague Dawley jantan berumur 3-4 minggu dengan berat badan berkisar 150- 200 gram sebagai sampel. Darah diambil pada hari ke-0 percobaan dan pada hari ke-8 setelah tikus di-eutanasia setelah dipapar rotenone dan secretom turunan MSC untuk kemudian dianalisis dengan kolorimetri dan spektrofotometri untuk konsentrasi kolesterol total plasmanya. Terakhir, data dianalisis menggunakan Shapiro-wilk dilanjutkan dengan uji statistik one way ANOVA dengan SPSS.
Hasil: Kelompok tikus yang terpapar rotenone setelah 8 hari tidak menunjukkan penurunan rata-rata kolesterol total plasma yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol palsu. (p<0,05). Diikuti dengan kelompok tikus yang diinduksi rotenone dibandingkan dengan tikus yang diberikan intervensi Secretome turunan MSC pada hari ke 8 yang tidak menunjukkan perubahan signifikan kadar kolesterol total plasma. (p>0,05). Terakhir, antara ketiga kelompok sham control, analisis statistik rotenone (+) secretome (-) dan rotenone (+) secretome (+) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan di antara ketiga kelompok. (p<0,05).
Konklusi: Induksi rotenone yang diikuti dengan intervensi MSC-Secretome tidak berpengaruh terhadap perubahan kadar kolesterol total plasma pada model tikus.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)