Anda belum login :: 02 Jun 2025 18:39 WIB
Detail
BukuANALISIS KOMPARASI PENGARUH COVID-19, INFLASI, PENGANGGURAN, URBANISASI, DAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KETAHANAN PANGAN 45 NEGARA PADA KAWASAN AFRIKA, ASIA, AUSTRALIA, AMERIKA, DAN EROPA
Bibliografi
Author: Hariyanto, Felyana ; Trihadmini, Nuning (Advisor)
Topik: Metode kuantitatif; Panel data; Pandemi covid-19; Ketahanan pangan; Inflasi; Pengangguran; Urbanisasi; Perubahan iklim
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Pandemi covid-19 memberikan dampak buruk bagi perekonomian, kesehatan, termasuk terganggunya ketahanan pangan hampir di seluruh dunia. Pemerintah tentunya melakukan banyak upaya untuk pencegahan penyebaran virus covid-19 ini salah satunya dengan memberlakukan lockdown. Adanya lockdown tersebut membuat faktor – faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan tersebut terganggu seperti meningkatnya pengangguran karena banyak bisnis tutup, kenaikan harga pangan, pembatasan ekspor impor bahan pangan, dan masih banyak lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pandemi covid-19 dapat mempengaruhi ketahanan pangan di berbagai kawasan. Penelitian ini menggunakan metode data panel dengan menggunakan aplikasi Eviews 10. Variabel Indpeden yang digunakan adalah inflasi, tingkat pengangguran, jumlah penduduk perkotaan yang mencerminkan urbanisasi, indeks kinerja perubahan iklim, variabel dummy sebagai pandemi covid-19 dan variabel dependen adalah indeks ketahanan pangan. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah 45 negara yang terbagi menjadi 5 kawasan yaitu Afrika, Asia, Australia, Amerika, dan Eropa. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa inflasi secara signifikan berpengaruh terhadap ketahanan pangan secara negatif di kawasan Afrika, Asia, dan Eropa, dengan arti ketika inflasi meningkat maka ketahanan pangan akan menurun. Berikutnya, tingkat pengangguran juga berpengaruh secara signifikan terhadap ketahanan pangan di kawasan Asia dan Eropa secara negatif sedangkan di Australia secara positif. Selain itu, Urbanisasi yang tercermin dalam pertumbuhan populasi di perkotaan secara signifikan mempengaruhi ketahanan pangan di 5 kawasan tersebut secara positif karena urbanisasi telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita, sehingga meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengakses pangan. Akibatnya, kualitas konsumsi meningkat karena orang memiliki lebih banyak uang untuk membeli lebih banyak variasi makanan, sementara itu CCPI memiliki 2 pengaruh secara signifikan terhadap ketahanan pangan hanya di kawasan Asia secara negatif dengan arti bahwa ketika CCPI meningkat maka ketahanan pangan akan menurun, hal tersebut terjadi karena CCPI di kawasan Asia masih tergolong sangat buruk dalam kinerja untuk mengatasi perubahan iklim tersebut sehingga ketahanan pangan tetap menurun. Terakhir, pandemi covid-19 berpengaruh signifikan secara negatif di kawasan Afrika, Amerika, dan Eropa, sedangkan pandemi covid-19 berpengaruh secara positif di kawasan Australia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)