Pendahuluan: Akne vulgaris adalah penyakit kulit kronis dengan kondisi peradangan pada kulit yang memengaruhi kelenjar pilosebasea. Meskipun AV merupakan penyakit umum, akan tetapi AV dapat menimbulkan masalah psikologis bagi beberapa yang memedulikan penampilannya. Terdapat beberapa faktor-faktor penyebab AV, salah satunya diet. Data terbaru menunjukkan bahwa diet tertentu dapat memengaruhi perjalanan dan munculnya AV dimana hal ini tentunya memengaruhi IMT. IMT merupakan cara sederhana untuk memantau status gizi, khususnya pada orang dengan kelebihan berat badan/obesitas dan kekurangan berat badan. Obesitas sering disertai hiperandrogenisme, dimana androgen yang ditemukan pada obesitas berhubungan dengan produksi sebum yang meningkat dan menyebabkan perkembangan AV.
Tujuan: Mengetahui apakah ada hubungan antara IMT dengan kejadian AV pada mahasiswa FKIK UAJ.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian potong lintang dengan sampel mahasiswa preklinik angakatan 2020 dan 2021 prodi Kedokteran FKIK UAJ yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (purposive sampling). Data penelitian diolah menggunakan program pengolahan data SPSS kemudian data dianalisis menggunakan uji statistik Exact Fisher.
Hasil: Analisis bivarat menggunakan uji Exact Fisher menunjukkan nilai p=0,699 (p>0,05). Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara IMT dengan AV pada mahasiswa FKIK UAJ.
Kesimpulan: Dari hasil analisis data, tidak ditemukan hubungan antara IMT dengan AV. |