Pandemi Covid-19 menyebabkan kecemasan masyarakat di Indonesia. Masyarakat secara berbondongbondong datang ke toko ritel untuk membeli kebutuhan pokok sebagai langkah antisipasi dan persediaan, Di tengah keadaan yang tidak pasti, perusahaan ritel harus mampu beradaptasi secara cepat dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh panic buying dan service convenience terhadap keputusan pembelian konsumen pada grocery store di Jakarta. Objek penelitian ini adalah konsumen grocery store yang berbelanja pada masa pandemi Covid-19 antara bulan Maret-Mei 2020 di wilayah DKI Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode convenience sampling. Pengambilan data dilakukan kepada 75 responden dengan menyebarkan kuesioner secara online. Analisis data penelitian menggunakan model persamaan struktural (SEM) dengan menggunakan alat uji statistik Partial Least Square (PLS). Berdasarkan serangkaian uji statistik, penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan anatara panic buying dan service convenience terhadap keputusan pembelian. Pada masa pandemic Covid-19, keputusan konsumen dalam membeli produk secara signifikan dipengaruhi oleh kecemasan antisipatif kenaikan harga barang, kawanan atau kelompok (Herd Behaviour) dan terhasutnya paparan media atau rumor akan kelangkaan barang. Pada pengujian kedua, variabel service convenience memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Konsumen merasa kenyamanan transaksi pembayaran, kenyamanan manfaat dan kenyamanan akses menjadi faktor penting dalam berbelanja. |