Anda belum login :: 21 Jul 2025 05:31 WIB
Detail
BukuGAMBARAN LITERASI KESEHATAN MENTAL DAN HELP SEEKING BEHAVIOR PADA MAHASISWA S1 DI DKI JAKARTA
Bibliografi
Author: Anggreani, Silvi ; Hidajat, Lidia Laksana (Advisor)
Topik: literasi kesehatan mental; help-seeking behavior; mahasiswa; DKI Jakarta
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Berbagai tuntutan yang diterima mahasiswa dalam bidang akademis, finansial, karir, maupun relasi dengan orang lain menjadi faktor yang memengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Akibatnya, mahasiswa menjadi salah satu subjek yang rentan mengalami permasalahan psikologis. Dua konstruk yang berhubungan dengan bagaimana mahasiswa mampu merespon permasalahan kesehatannya dengan tepat dimuat pada literasi kesehatan mental, yaitu pengetahuan dan kemampuan individu dalam manajemen kesehatan mental, serta help-seeking behavior, yaitu perilaku mencari pertolongan psikologis. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran literasi kesehatan mental dan help-seeking behavior mahasiswa tingkat S1 di DKI Jakarta.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Awalnya, dilakukan penyusunan sebuah kuesioner yang mengacu pada dua alat ukur yang umum digunakan untuk literasi kesehatan mental dan help-seeking behavior, yaitu Mental Health Literacy Scale dan Attitudes Toward Seeking Professional Psychological Help Scale-Short Form. Kuesioner tersebut dibagikan secara daring kepada sebanyak 134 mahasiswa S1 di DKI Jakarta dari 26 universitas yang didapatkan dengan convenience sampling. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif yang meliputi modus, mean, median, dan standar deviasi. Pengelompokan tingkat tiap konstruk dilakukan dengan metode statistik hipotetis.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa S1 di DKI Jakarta cenderung memiliki tingkat literasi kesehatan mental yang cukup memadai. Selain itu, mahasiswa S1 di DKI Jakarta cenderung menunjukkan sikap yang netral pada pertolongan psikologis kepada tenaga profesional. Mahasiswa S1 di DKI Jakarta juga memilih melakukan self-help sebagai preferensi utama dalam mencari pertolongan psikologis. Meskipun demikian, masih dibutuhkan psikoedukasi lebih lanjut untuk terus meningkatkan literasi kesehatan mental mahasiswa dan kesadaran mengenai sumber-sumber yang dapat digunakan dalam mencari pertolongan psikologis.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 1.203125 second(s)