Detail Gambaran Post-traumatic Growth pada Perempuan Dewasa Muda dengan Pengalaman Kekerasan Emosional saat Menjalin Hubungan Romantis Bibliografi Author: Heryanto, Nabilla Azarine Putri ; Irwanto (Advisor) Topik: Kekerasan Emosional; Post-traumatic Growth; Perubahan Positif; Perempuan Dewasa Muda Bahasa: (ID )     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201807000245, NABILLA AZARINE PUTRI HERYANTO, PROF. IRWANTO, PH.D, PSIKOLOG, GAMBARAN POST-TRAUMATIC GROWTH PADA PEREMPUAN DEWASA MUDA DENGAN PENGALAMAN KEKERASAN EMOSIONAL, 29 JULI 2022.pdf (1.51MB; 11 download) 201807000245_Nabilla Azarine Putri Heryanto_LembarAdministrasi.pdf (371.64KB; 2 download) Abstract Intimate Partner Violence (IPV) adalah fenomena yang terjadi pada individu di suatu hubungan romantis yang ditandai dengan karakteristik konflik repetitif dan termanifestasikan ke dalam beberapa bentuk agresi. Kekerasan emosional sebagai salah satu bentuk IPV berpeluang menjadi trauma psikologis bagi individu yang terlibat. Akan tetapi, individu dipercaya mampu mengalami perubahan positif dan mendapatkan pembelajaran hidup setelah menghadapi peristiwa traumatis yang disebut sebagai post-traumatic growth (PTG). Penelitian dan survei di Indonesia yang cenderung melihat kekerasan secara umum dan tidak spesifik, belum mampu memberikan manfaat yang tepat bagi korban kekerasan emosional. Hal ini mendorong peneliti untuk mengangkat topik kekerasan emosional secara spesifik dan menambahkan informasi mengenai faktor-faktor yang pemicu PTG, sehingga pembaca dapat menguasai perubahan positif yang dapat dialami korban. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan semi-structured interview. Wawancara dilakukan pada lima perempuan dewasa muda yang pernah menjalani hubungan romantis dengan kekerasan emosional selama lebih dari sama dengan enam bulan, telah menyelesaikan hubungan tersebut selama lebih dari sama dengan satu tahun, dan dinyatakan sudah mengalami PTG melalui post-trumatic growth inventory. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesamaan pada bentuk kekerasan emosional yang dialami oleh kelima perempuan dewasa muda seperti mengontrol kehidupan korban, memanipulasi emosi maupun pikiran terhadap korban, pemaksaan kehendak, ketidakterbukaan secara emosional pada pelaku, hingga penggunaan kata-kata merendahkan yang bersifat menyakiti korban. Pengalaman ini menyebabkan trauma yang termanifestasi dalam bentuk yang berbeda-beda pada setiap partisipannya. Setelah melewati proses refleksi, kelima partisipan mengindikasikan adanya perubahan positif sesuai dengan domain-domain PTG. Terlepas dari temuan yang diperoleh, terdapat isu power imbalance maupun faktor stressoes yang belum terungkap. Aspek kekerasan dan trauma yang belum dilihat secara kuantitatif juga cenderung menghasilkan informasi yang subjektif. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved