Detail ANALISIS JARINGAN INTERNAL RANTAI PASOK PERUSAHAAN PACKAGING DENGAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE STRATEGIC MANAGEMENT ANALYSIS AND REPORTING TECHNIQUES (SMART) SYSTEM & INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) (Studi Kasus : PT. Guru Bibliografi Author: M, Sherine Angelita ; Natalia, Christine (Advisor) Topik: Pengukuran Kinerja; SMART System; IPMS; Traffic Light System; Fish Bone Diagram. Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Sherine Angelita M_Undergraduated Theses_2022.pdf (3.43MB; 8 download) 201804530009_Sherine Angelita M_Lembar Administrasi.pdf (362.63KB; 1 download) Abstract Kinerja dalam jaringan internal rantai pasok perusahaan merupakan faktor terpenting yang perlu dievaluasi dan diperbaiki secara berkala. Hal tersebut disebabkan kinerja dapat mempengaruhi performansi produktivitas perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan, terlebih dalam era globalisasi agar dapat mampu bertahan dengan persaingan yang semakin ketat. Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah untuk membantu pihak perusahaan dalam menganalisa faktor penyebab ketidaktercapaiannya target yang telah diharapkan pada setiap periodenya dalam jaringan internal rantai pasok dengan pengukuran kinerja. Proses pengenalisaan kinerja perusahaan diperbantukan dengan metode Strategic Management Analysis and Reporting Techniques (SMART) system dan Integrated Performance Measurement System (IPMS). Tujuan dipergunakannya kedua metode tersebut dikarenakan pengukuran kinerja dengan SMART System akan mengukur kinerja perusahaan yang dilihat dari dua sisi yaitu financial dan non financial, dimana proses penyusunannya diawali dari strategi objektif perusahaan sedangkan metode IPMS akan membantu dalam penyusunan strategi objektif dalam perusahaan agar lebih terstruktur. Proses pengukuran produktivitas kinerja perusahaan dengan metode SMART System dan IPMS akan diperbantukan dengan beberapa metode yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP), Objective Matrix (OMAX) dan pengukuran performansi Key Performance Indicators dengan traffic light system. Proses pengolahan dilakukan dengan menentukan alat pengukuran kineja atau Key Performance Indicators (KPI) dan diperoleh sebanyak 21 KPI yang menggambarkan kondisi perusahaan. Perolehan hasil akhir didapati bahwa sebanyak terdapat 3 KPI yang memiliki hasil score dibawah ketetapan target (merah), 7 KPI yang memiliki hasil score mendekati target (kuning). 10 KPI ini perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut dengan fish bone diagram. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved