Kesejahteraan psikologis adalah penilaian individu mengenai terpenuhinya fungsi-fungsi psikologis yakni penerimaan diri, memiliki hubungan positif dengan orang lain, memiliki kemandirian, dapat mengontrol lingkungan eksternal, memiliki tujuan dalam hidupnya, serta mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesejahteraan psikologis selama masa pandemi. Subjek penelitian adalah 50 mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 Program Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala penilaian kesejahteraan psikologis dengan 181 pernyataan valid dan koefisien korelasi 0,983 dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 Program Studi Bimbingan dan Konseling secara keseluruhan tergolong dalam klasifikasi kurang sejahtera dengan persentase 54% dan sangat kurang sejahtera dengan persentase 18%. Berdasarkan perhitungan distribusi skor rata-rata setiap komponen variabel kesejahteraan psikologis, komponen yang memiliki nilai rata-rata paling tinggin sampai paling rendah yakni penguasaan lingkungan, penerimaan diri, otonomi, pengembangan pribadi, tujuan hidup, dan hubungan yang positif dengan orang lain. Peneliti memberikan saran kepada Ketua Program Studi (Kaprodi), pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), dan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling. |