Anda belum login :: 23 Apr 2025 02:25 WIB
Detail
BukuKETERLIBATAN AYAH BERETNIS SUNDA PADA PENGASUHAN ANAK PEREMPUAN USIA EMERGING ADULTHOOD (18-21 TAHUN)
Bibliografi
Author: Tamara, Yuliani ; Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor)
Topik: Keterlibatan ayah; anak perempuan; emerging adulthood
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Setiap etnis memiliki keyakinan unik dan berbeda, yang akhirnya membedakan bagaimana seorang ayah terlibat dalam pengasuhan anak, terutama anak perempuan di dalam keluarga. Kekhasan nilai Sunda “silih asih, silih asah dan silih asuh” menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Selain itu, etnis Sunda terkenal akan sikap ramah, rendah hati yang menjunjung perdamaian. Oleh karena itu, penelitian bertujuan mengetahui keterlibatan ayah beretnis Sunda pada anak usia emerging adulthood (18-21 tahun) Penelitian menggunakan metode kualitatif, menggunakan semi-structured interview. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik purposeful sampling. Partisipan penelitian ini adalah tiga pasang ayah beretnis Sunda dan anak perempuannya yang berusia 18-21 tahun. Desain penelitian ini studi fenomenologis deskriptif, yakni peneliti menjabarkan hasil penelitian berdasarkan persepektif individu akan topik tanpa melibatkan penghakiman dan persepsi peneliti. Hasil penelitian menunjukkan adanya penerapan nilai silih asih, silih asah dan silih asuh oleh partisipan ayah dalam keterlibatannya di pengasuhan anak perempuan usia 18-21 tahun. Butir nilai silih asah, silih asih dan silih asuh yang diterapkan adalah kawas geula jeung peuet, ulah merebutkeun balung tanpa eusi dan buruk-buruk papan jati. Aplikasi nilai Bageur, Cageur, Pinter, Bener dan Teu Kabalinger ditemukan. Sikap peduli, perhatian dan inisiatif memenuhi kebutuhan anak dilandasi silih asih. Sikap membimbing dan meningkatkan keterampilan anak dilandasi silih asah. Kesediaan memaafkan anak dan tidak memperpanjang masalah merupakan cerminan silih asuh, tampak saat ayah menanamkan moral pada anak. Untuk penelitian selanjutnya, pemilihan partisipan perlu diperhatikan, yakni ayah yang beretnis Sunda asli dan masih menerapkan nilai Sunda dalam kesehariannya dan juga menanyakan partisipan anak akan nilai Sunda yang diturunkan sang ayah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.140625 second(s)