Pendahuluan. Clostridium difficile infection (CDI) merupakan salah satu penyebab infeksi nosokomial paling sering ditemukan dan penanganan recurrent CDI (rCDI) menjadi masalah. Fecal Microbiota Transplantation (FMT) betujuan untuk merestorasi mikrobiota usus. Tujuan studi ini untuk mengetahui efektivitas FMT dalam terapi rCDI. Metode. Studi ini merupakan telaah sistematik yang mengacu pada protokol PRISMA dan mencari seluruh studi mengenai terapi FMT pada pasien rCDI. Luaran penelitian yang dianalisis adalah perbaikan klinis, restorasi mikrobiota usus, dan efek samping. Pencarian artikel menggunakan EBSCO, PubMed, Science Direct, Proquest, Taylor & Francis, dan Springer Link dengan kata kunci yang ditetapkan. Seleksi dan penyaringan studi dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Kualitas studi dinilai menggunakan Cochrane Risk of Bias Tools. Hasil. Ditemukan 2613 studi dan hanya 11 studi yang memenuhi kriteria. Sebanyak 90% pasien rCDI mengalami perbaikan klinis setelah terapi FMT. Feses segar, beku, dan kapsul oral menunjukkan efikasi terapi yang serupa dalam merestorasi keanekaragaman mikrobiota usus. Efek samping FMT adalah gejala gastrointestinal yang bersifat ringan dan self-limitting. Kesimpulan. FMT merupakan terapi yang efektif sebagai tata laksana pasien rCDI. Pemberian FMT dengan menggunakan kapsul oral atau preparasi feses beku dapat menjadi pilihan FMT yang lebih praktis dan ekonomis. |