Latar belakang: Coronavirus disease 19 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan SARS-CoV-2. Pasien COVID-19 banyak mengalami respons imun berupa badai sitokin akibat reaksi inflamasi. Absolute lymphocyte count (ALC) dan c-reactive protein (CRP) merupakan parameter reaksi inflamasi tubuh. Penelitian pada pasien COVID-19 mengenai kedua parameter ini masih terus berkembang, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai gambaran ALC dan CRP pada pasien COVID-19. Metode: Penelitian ini adalah studi cross-sectional menggunakan total population sampling. Sampel adalah hasil pemeriksaan laboratorium pertama seluruh pasien COVID-19 berusia diatas 18 tahun dengan gejala klinis ringan dan sedang saat tiba di IGD RS Atma Jaya periode 16 Juli-2020-16 Mei 2021. Hasil: Dari 455 pasien, hanya 232 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Didapatkan persebaran jenis kelamin yang hampir sama rata, yaitu 114 (49,1%) laki-laki dan 118 (50,9%) perempuan. Infeksi paling banyak dialami kelompok usia 26-35 tahun yaitu 52 (22,4%) pasien. Sebanyak 118 (50,9%) dan 113 (48,7%) pasien mengalami limfopenia dan kenaikan nilai CRP secara berurutan. Terdapat 80 (34,5%) pasien mengalami keduanya secara bersamaan. Kesimpulan dan saran: Limfopenia dan kenaikan nilai CRP pada pasien gejala ringan dan sedang secara bersamaan paling banyak dialami oleh kelompok pasien laki-laki pada kelompok usia >65 tahun, sehingga dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan usia dan jenis kelamin dengan nilai ALC dan CRP pada pasien COVID-19. |