Detail GAMBARAN IDENTITAS DIRI EMERGING ADULTHOOD PENGGEMAR BOY GROUP SEVENTEEN DI JABODETABEK Bibliografi Author: Alverina, Clarissa ; Christianto, Laurentius Purbo (Advisor) Topik: identitas diri; emerging adulthood; K-Pop; SEVENTEEN Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201807000174, CLARISSA ALVERINA, LAURENTIUS PURBO CHRISTIANTO, GAMBARAN IDENTITAS DIRI EMERGING ADULTHOOD PENGGEMAR BOY GROUP SEVENTEEN DI JABODETABEK, 19 AGUSTUS 2022.pdf (502.5KB; 33 download) 201807000174_Clarissa Alverina_Lembar Administrasi.pdf (475.99KB; 6 download) Abstract Teknologi yang berkembang pesat memungkinkan suatu budaya menjadi lebih mudah untuk masuk dan berkembang di suatu negara. Seperti budaya K-Pop, yang merupakan salah satu fenomena Korean Wave yang masuk ke Indonesia dan saat ini semakin berkembang pesat. Penggemar K-Pop di Indonesia didominasi oleh emerging adulthood. Penting bagi individu yang sedang berada pada masa emerging adulthood untuk memahami dirinya sehingga dapat membentuk identitas diri yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran identitas diri emerging adulthood penggemar boy group SEVENTEEN di JABODETABEK. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain narrative research design. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 4 partisipan dengan rentang usia 18-22 tahun yang dipilih dengan menggunakan metode purposeful sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan teknik semi-structured. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil gambaran yang lebih umum. Mereka memahami dirinya dengan baik serta menyadari identitas dirinya dengan melakukan eksplorasi dan komitmen. Hasil juga menunjukkan bahwa mereka berada pada fase MAMA (Moratorium Achievement Moratorium Achievement), di mana mereka melakukan eksplorasi terhadap kemampuan hal yang disukainya dan juga berkomitmen terhadap hal tersebut, namun mereka juga tetap kembali melakukan eksplorasi untuk terus mengembangkan dirinya. Saran bagi penelitian selanjutnya dapat melakukan seleksi lebih mendalam terhadap partisipan dan menggunakan karakteristik partisipan yang berbeda untuk dijadikan perbandingan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved