Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian terbanyak nomor 5 di seluruh dunia dan merupakan penyebab disabilitas nomor 1 di dunia. Pasca stroke, seseorang dapat mengalami hendaya (handicap) fisik maupun kognitif. Mengingat kondisi fisik/klinis dan kognitif pasca stroke dipengaruhi oleh banyak faktor, perlu diteliti faktor-faktor yang dapat memengaruhi kondisi fisik dan kognitif pada penderita stroke.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara tingkat keparahan stroke saat masuk dengan kondisi klinis dan kondisi kognitif saat keluar pada pasien stroke di RS Atma Jaya
Metode: Penelitian kohort retrospektif menggunakan metode observasional analitik pada pasien stroke yang dirawat di RS Atma Jaya tahun 2014-2019. Variabel yang dianalisis adalah variabel-variabel skor tingkat keparahan NIHSS saat masuk dan saat keluar, skor fungsi kognitif MMSE, dan MoCA-Ina saat keluar. Data diperoleh dari data stroke registry RS Atma Jaya. Analisis data menggunakan uji regresi logistik biner.
Hasil: Diperoleh 443 responden pasien stroke RS Atma Jaya yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil analisis mendapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan stroke saat masuk dan kondisi klinis saat keluar (p = 0,000). Juga ditemukan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan stroke saat masuk dan kondisi kognitif saat keluar (MMSE; p = 0,000 dan MoCA; p = 0,000). Makin buruk kondisi klinis saat masuk, makin buruk pula kondisi klinis saat keluar, juga makin buruk kondisi kognitif saat keluar.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat keparahan stroke saat masuk dengan kondisi klinis dan kondisi kognitif saat keluar pada pasien stroke di RS Atma Jaya. |