Latar Belakang: Penerapan protokol pencegahan infeksi selama pandemi COVID-19 di Indonesia membuat masyarakat tidak dapat mengakses layanan kesehatan. Kondisi ini menyebabkan layanan kesehatan virtual menjadi lebih mudah diakses daripada layanan kesehatan konvensional, sehingga mendorong penyedia layanan kesehatan untuk mengadopsi telemedisin sebagai metode pemberian layanan. Namun, sebagai teknologi yang relatif baru di Indonesia, penerimaan masyarakat sangat penting untuk memprediksi tingkat kesediaan masyarakat untuk mengadopsi telemedisin. Namun, masih sedikit penelitian di Indonesia yang mencoba mengkajinya. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan penerimaan masyarakat dan tingkat penggunaan telemedisin di DKI Jakarta. Metode : Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan survei daring yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2022 dengan sasaran penduduk wilayah Jabodetabek. Instrumen yang digunakan dalam survei ini adalah formulir data kependudukan dan kuesioner SUTAQ yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dari total 454 responden, 200 di antaranya pernah menggunakan telemedisin dalam 6 bulan terakhir. Responden kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan bulanan, tingkat pendidikan, kondisi kronis, kepesertaan asuransi kesehatan, dan frekuensi penggunaan telemedisin. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square untuk data kategorikal, dan uji t-test untuk data numerik. Hasil: Penilaian skor SUTAQ menunjukkan penerimaan yang baik dari telemedisin di semua kelompok demografis. Peningkatan aksesibilitas ke layanan kesehatan dan pengalaman pengguna yang memuaskan telah berkontribusi pada penerimaan yang baik. Namun, kami juga menemukan bahwa frekuensi penggunaan tidak berkorelasi dengan tingkat penerimaan, tetapi berkorelasi positif dengan adanya kondisi kronis. Kesimpulan: Telemedisin diterima dengan baik oleh pengguna yang tinggal di wilayah Jakarta. Pengguna merasa lebih mudah mengakses layanan kesehatan dan merasa puas dengan layanan kesehatan yang diberikan melalui telemedisin. |