Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan metode full costing dalam menentukan harga pokok produksi Tanda Buah Segar (TBS) pada perkebunan kelapa sawit “Karya Bersama”. Penelitian ini juga bertujuan untuk menghitung titik impas dan proyeksi penjualan dari produk yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada perkebunan kelapa sawit “Karya Bersama” dengan menggunakan data biaya produksi, dan penjualan tahun 2021. Data tersebut digunakan untuk menghitung harga pokok produksi menurut perkebunan kelapa sawit “Karya Bersama”, menghitung harga pokok produksi menurut metode full costing, menghitung titik impas, dan menghitung proyeksi penjualan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode full costing menghasilkan perhitungan harga pokok produksi yang lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh perkebunan kelapa sawit “Karya Bersama”. Perbedaan ini terjadi karena metode full costing menghitung seluruh biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk TBS. Berdasarkan perhitungan titik impas, perkebunan kelapa sawit “Karya Bersama” harus menjual sebanyak 335.879 kg TBS dengan nilai penjualan sebesar Rp830.346.062 jika ingin mencapai kondisi impas. Berdasarkan perhitungan proyeksi penjualan, perkebunan kelapa sawit “Karya Bersama” harus menjual sebanyak 804.852 kg TBS jika ingin memperoleh target laba operasional sebesar Rp933.310.753 pada tahun 2022. |