Komposit merupakan gabungan dari dua atau lebih material yang berbeda menjadi suatu bentuk material baru. Penggunaan material komposit terutama didorong oleh densitasnya yang rendah, karakteristik mekanis spesifik yang tinggi, kinerja yang setara dengan logam, ketahanan terhadap korosi, dan kesederhanaan pembuatan. Penelitian ini menggunakan serat batang pohon pisang yang dicampur dengan serat ampas tebu yang banyak dihasilkan dan mudah di temui. Treatment serat batang pohon pisang bercampur dengan serat ampas tebu dengan direndam dalam larutan alkali (NaOH) selama 2 jam untuk menghilangkan lilin yang menempel pada serat. Metode pencetakan komposit dengan Hand Lay-Up. Matriks yang digunakan pada penelitian ini adalah poliester. Fraksi volume komposit antara serat batang pohon pisang dan serat ampas tebu dengan poliester adalah 5% : 95%, 15% : 85%. Sifat mekanik yang diuji yaitu uji kekuatan flekstural, uji kekuatan impak, uji kekerasan barcol dan pemeriksaan scanning electrone microscope. Dari hasil pengujian dilakukan analisa kekuatan mekanis. Pengujian komposit dengan penguat serat pelepah pisang dan serat ampas tebu 5% dan 15%. Hasil pengujian kekuatan fleksural dan modulus elastisitas menunjukan kekuatan terbesar pada fraksi volume serat 5% sebesar 100.78826 MPa, kekuatan impak terbesar pada fraksi volume serat 15% sebesar 0,045735481 J/mm2, kekerasan barcol terbesar pada fraksi volume serat 5% sebesar 30,65 BU. Pembuatan komposit dengan penggabungan serat (hybrid), dapat meningkatkan nilai kekuatan fleksural dan kekuatan impak, tapi semakin bertambahnya serat menurunkan kekerasan material komposit. |