| Dalam mewartakan kabar baik kepada semua orang, kaum muda perlu menampilkan identitasnya sebagai pengikut Kristus. Untuk menampilkan identitasnya sebagai pengikut Kristus diperlukan sebuah kedewasaan dalam diri kaum muda. Namun dalam membangun sebuah kedewasaan dalam diri kaum muda, terdapat hambatan didalamnya. Hambatan ini dapat terjadi karena adanya sikap egois dalam diri kaum muda. Sikap egois ini akan menghambat kaum muda dalam berdialog dengan sesama yang berbeda kayakinan. Untuk itu diperlukan sebuah pembinaan bagi kaum muda sebagai upaya untuk membangun sikap terbuka dalam berdialog. Dengan memiliki sikap terbuka, potensi kaum muda dapat dikembangkan dalam menjalin hubungan kerja sama dengan sesama yang berbeda keyakinan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan informasi mengenai pandangan Gereja terkait usaha dalam membangun sikap terbuka dalam berdialog. Untuk menemukan informasi tersebut, penulis menggunakan metode keputsakaan dalam penelitianya. Buku utama yang dikaji penulis adalah buku Dialog Agama Dalam Pandangan Gereja Katolik. Berdasarkan penelitian tersebut, penulis menemukan nilai-nilai yang diperlukan dalam membangun sikap terbuka dalam berdialog antara lain: kejujuran, ketulusan, kerendahan hati dan pengendalian diri. Keempat aspek tersebutlah yang akan menjadi tema yang dimuat dalam program kegiatan katekse penerimaan krisma. |