Pandemi COVID-19 memberikan perubahan perilaku yang terjadi pada kehidupan masyarakat. Adanya pandemi COVID-19 membuat banyak negara yang memberlakukan kebijakan lockdown sehingga berpengaruh dalam sektor ekonomi riil seperti produksi serta konsumsi dan sektor finansial seperti saham serta komoditas. Dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah pandemi COVID-19 berpengaruh dalam return sektor finansial seperti saham di Indonesia dan kontrak berjangka emas serta minyak dan mengetahui apakah kasus penambahan harian atau kematian harian yang lebih berpengaruh terhadap return instrumen keuangan. Dengan menggunakan metode Vector Autoregression (VAR) dengan periode September 2018 - Februari 2020 (pre-COVID) dan Maret 2020 - Agustus 2021 (post-COVID-19) menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 dalam jangka panjang dan jangka pendek mempengaruhi return saham Indonesia, kontrak berjangka emas dan minyak. Lebih lagi, return saham Indonesia dalam jangka panjang dan pendek hanya dipengaruhi oleh kasus kematian di Indonesia. Sedangkan untuk return kontrak berjangka emas dalam jangka panjang dan jangka pendek, baik kasus penambahan dan kematian global mempengaruhi return kontrak berjangka emas. Pada return kontrak berjangka minyak, kasus kematian harian global mempengaruhi pada periode jangka panjang dan periode jangka pendek, kasus penambahan dan kemaitan harian global hanya mempengaruhi return kontrak berjangka minyak. |