Anda belum login :: 23 Apr 2025 02:23 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN ANTARA WAKTU KERJA AYAH DAN KETERLIBATAN AYAH YANG MEMILIKI ANAK USIA 6-12 TAHUN
Bibliografi
Author: Soetopo, Gabriella Alika Rayna ; Partasari, Wieka Dyah (Advisor)
Topik: waktu kerja; keterlibatan ayah; ayah; anak usia 6-12 tahun
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Ketika anak berusia 6-12 tahun, ayah memiliki peran dalam mendorong anak untuk bereksplorasi. Penting bagi ayah untuk terlibat secara fisik maupun emosional untuk mendorong perkembangan anak secara emosional, sosial, maupun kognitif. Keterlibatan ayah diukur dari lima komponen: positive engagement activities, warmth and responsiveness, control, indirect care, dan process responsibility. Menurut time availability perspective, waktu yang diluangkan ayah untuk bekerja dapat menjadi penghambat ayah untuk terlibat dalam kehidupan anaknya. Penelitian terdahulu menemukan adanya perbedaan hasil mengenai hubungan antara waktu kerja ayah dan keterlibatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara waktu kerja ayah dan keterlibatan ayah yang memiliki anak usia 6-12 tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan dalam penelitian ini adalah 50 ayah yang mencari nafkah, memiliki anak berusia 6-12 tahun, dan berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, atau Bekasi. Data keterlibatan ayah dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Keterlibatan Ayah. Jam kerja ayah dihitung menggunakan time sheet di mana partisipan mencatat kegiatan yang telah dilakukan setiap hari dalam interval 30 menit selama satu minggu. Peneliti mengolah data menggunakan teknik korelasi Spearman untuk menguji hipotesis. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara waktu kerja ayah dan keterlibatan ayah, ! = -0,028, ( > 0,05. Hal ini berarti ketika ayah memiliki waktu kerja yang lebih banyak, maka belum tentu ia memiliki tingkat keterlibatan yang rendah, dan sebaliknya. Dari hasil uji tambahan, ditemukan bahwa ayah yang bekerja dari rumah memiliki rata-rata tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan ayah yang bekerja dari kantor. Hal ini diduga terjadi karena fleksibilitas jam kerja yang dimiliki ayah ketika bekerja dari rumah. Uji tambahan juga menemukan bahwa ayah yang memiliki isteri ibu rumah tangga memiliki rata-rata tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan ayah yang memiliki isteri yang bekerja. Hal ini mungkin terjadi karena adanya maternal gatekeeping. Ayah yang dibantu oleh anggota keluarga lain memiliki rata-rata tingkat keterlibatan yang lebih tinggi, sedangkan ayah yang dibantu oleh babysitter atau asisten rumah tangga memiliki rata-rata tingkat keterlibatan ayah yang lebih rendah dibandingkan dengan para ayah yang tidak mendapatkan bantuan mengurus anak dari orang lain selain keluarga inti. Untuk penelitian berikutnya, disarankan untuk meneliti lebih lanjut terkait hubungan antara keterlibatan ayah, lokasi ayah bekerja, bantuan ayah dalam mengurus anak, dan maternal gatekeeping.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.0625 second(s)