Anda belum login :: 23 Jul 2025 11:23 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
UJI PERBANDINGAN PEGAS KOIL MOBIL LCGC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN BERHINGGA
Bibliografi
Author:
Masli, Raldy
;
Sutanto, Hadi
(Advisor);
De Fretes, Anthon
(Advisor)
Topik:
pegas koil
;
mobil LCGC
;
optimasi
;
validasi dan parameter pengujian.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2022
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
201804510064_Raldy Masli_LembarAdministrasi.pdf
(303.39KB;
1 download
)
Raldy Masli_Undergraduated Theses_2022 (1).pdf
(3.44MB;
4 download
)
Abstract
Suspensi merupakan salah satu komponen otomotif yang berfungsi untuk meredam benturan ataupun getaran yang terjadi pada kendaraan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. Salah satu komponen yang penting dalam suspensi adalah pegas yang berfungsi untuk menyerap getaran dan benturan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata sehingga getaran dan benturan yang diteruskan ke body kendaraan tidak terlalu terasa pada saat berkendara. Mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang digunakan pada penelitian ini adalah Toyota Agya. Menurut pengalaman penulis dan artikel yang ditulis oleh Tutus Subroto, jika mobil Toyota Agya diisi dengan muatan yang melebihi maksimal maka bagian belakang kendaraan akan mengalami deformasi (ambles) yang disebabkan oleh pegas koil roda bagian belakang mobil terlalu lembut atau empuk. Oleh sebab itu, penelitian ini ditujukan untuk melakukan optimasi pada pegas koil roda bagian belakang mobil Toyota Agya Type G tahun 2015 dan meningkatkan manuver pada kendaraan ketika digunakan untuk balapan.Berdasarkan dengan perhitungan dengan menggunakan beban maksimal Toyota Agya tahun 2015 yaitu 1260 kg diperoleh hasil beban maksimal untuk satu roda bagian belakang sebesar 247,9 kg. Sedangkan untuk material yang digunakan oleh masing-masing pegas diperoleh dengan mencocokkan data dari hasil OES berupa komposisi material dengan standarisasi ASTM. Material untuk pegas A dan gran max adalah baja ASTM A401 dan material untuk pegas C adalah baja ASTM A227. Setelah mengetahui beban maksimal satu roda bagian belakang mobil dan material masing-masing pegas, pengujian dilakukan dengan menggunakan simulasi di ANSYS. Parameter pengujian simulasi ini adalah defleksi, energi potensial dan tegangan geser maksimum. Validasi data nilai defleksi menggunakan simulasi terhadap pengujian eksperimen memiliki rata-rata persentase perbandingan sebesar 3,26%. Untuk validasi data nilai energi potensial menggunakan simulasi terhadap pengujian eksperimen memiliki rata-rata persentase perbandingan sebesar 3,36%. Untuk validasi data nilai tegangan geser maksimum menggunakan simulasi terhadap perhitungan secara teoritik memiliki rata-rata persentase perbandingan sebesar 4,58%. Berdasarkan dengan hasil pengujian eksperimen, simulasi dan perhitungan teoritik diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan pegas BMW E34 (pegas C) mobil Toyota Agya tahun 2015 akan lebih optimal dibandingkan dengan menggunakan pegas original Toyota Agya (pegas A) dan Gran Max (pegas B).
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)