Anda belum login :: 08 Jun 2025 00:43 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Burnout Akademik dan Strategi Regulasi Emosi Kognitif pada Mahasiswa S1
Bibliografi
Author:
Athena, Felicia
;
Shanti, Theresia Indira
(Advisor)
Topik:
burnout akademik
;
regulasi emosi kognitif
;
mahasiswa
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2022
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201807510004, Felicia Athena, Dr. Theresia Indira Shanti, M.Si., Psikolog., Hubungan Burnout Akademik dan Strategi Regulasi Emosi Kognitif pada Mahasiswa S1, 29 Juli 2022.pdf
(4.64MB;
41 download
)
201807510004_Felicia Athena_LembarAdministrasi.pdf
(461.88KB;
6 download
)
Abstract
Mahasiswa menghadapi berbagai tuntutan akademik selama menjalani pendidikan tinggi. Mahasiswa yang tidak mampu menangani tuntutan akademik dapat mengalami burnout akademik. Burnout akademik terdiri dari dimensi emotional exhaustion, cynicism, dan inadequacy. Burnout akademik dimulai dengan kelelahan emosional akibat tuntutan studi. Mahasiswa dapat menghindari kelelahan emosional dengan melakukan regulasi emosi melalui strategi kognitif, atau yang disebut sebagai regulasi emosi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara burnout akademik dan strategi regulasi emosi kognitif. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa, dan sampel pada penelitian ini adalah 388 orang mahasiswa S1 yang berusia 18 sampai 24 tahun. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner self-report yang terdiri dari dua alat ukur, yaitu School Burnout Inventory terjemahan Bahasa Indonesia dan Cognitive Emotion Regulation Questionnaire terjemahan Bahasa Indonesia. Data dianalisis menggunakan teknik Pearson’s correlation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam dari sembilan strategi regulasi emosi kognitif yang berhubungan secara signifikan dengan burnout akademik. Self-blame, rumination, dan catastrophizing berhubungan secara positf dengan burnout akademik. Positive reappraisal, acceptance, dan refocusing on planning berhubungan secara negative dengan burnout akademik. Tiga strategi lainnya yaitu other-blame, positive refocusing, dan putting into perspective tidak ditemukan memiliki hubungan signifikan dengan burnout akademik. Berdasarkan hasil penelitian ini, regulasi emosi kognitif dapat dilibatkan ketika institusi pendidikan tinggi memberi piskoedukasi dan intervensi kepada mahasiswa terkait burnout akademik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)