Anda belum login :: 07 Jun 2025 00:59 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Self-Compassion pada Perempuan Dewasa Awal yang Memiliki Dermatitis Atopik Sejak Balita
Bibliografi
Author:
Angela, Janessa
;
Lentari, Fransisca Rosa Mira
(Advisor)
Topik:
Self-compassion
;
Dermatitis Atopik
;
Gejala Visual
;
Perempuan Dewasa Awal
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2022
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201807510030, JANESSA ANGELA, FRANSISCA ROSA MIRA LENTARI, GAMBARAN SELF-COMPASSION PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG MEMILIKI DERMATITIS ATOPIK SEJAK BALITA, 29 JULI 2022.pdf
(2.76MB;
12 download
)
201807510030_Janessa Angela_LembarAdministrasi.pdf
(819.45KB;
1 download
)
Abstract
Dermatitis atopik (DA) merupakan penyakit kulit kronis yang memiliki gejala visual. DA umumnya muncul sejak balita sampai dewasa dan lebih sering dialami perempuan. Penderita DA mengalami dampak psikologis dan sosial yang mengganggu keseharian mereka. Penderita DA perempuan dapat mengalami masalah citra tubuh akibat standar kecantikan yang berlaku. Masalah-masalah tersebut dapat mengganggu kualitas hidup, sehingga dibutuhkannya self-compassion agar penderita menghadapi kondisinya dengan lebih positif. Self-compassion memiliki komponen negatif dan positif, yaitu uncompassionate response dan compassionate response. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-compassion pada perempuan dewasa awal yang memiliki DA sejak balita. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi deskriptif untuk mendapatkan pengalaman partisipan dengan sebagaimana adanya. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi-structured kepada tiga orang dengan kriteria perempuan dewasa awal yang memiliki DA sejak balita. Peneliti melakukan validasi partisipan untuk validasi data. Hasil penelitian menunjukkan self-compassion ketiga partisipan bersifat dinamis. Ketiga partisipan cenderung menunjukkan uncompassionate response ketika kondisinya kambuh, seperti munculnya banyak ruam, luka, serta rasa gatal. Compassionate response lebih ditunjukkan ketika kondisinya membaik, seperti berkurangnya rasa gatal dan luka-luka. Compassionate response ditunjukkan melalui pengobatan luka-luka (self-kindness), menyadari adanya lingkungan mendukung (common humanity), dan penerimaan akan kondisinya (mindfulness). Uncompassionate response ditunjukkan melalui perasaan malu (self-criticism), merasa tidak sesempurna orang lain (isolation), dan menganggap kondisinya membebankan (overidentification). Self-compassion membantu partisipan untuk menerima dan memberikan kasih pada dirinya saat menghadapi berbagai kondisi, sehingga keseharian mereka membaik. Temuan menarik pada penelitian ini adalah adanya pengaruh keluarga pada self-compassion partisipan. Penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang hubungan antar anggota keluarga yang dapat berdampak pada self-compassion penderita.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)