Detail Gambaran Self-Compassion pada Kakak Perempuan yang Memiliki Adik dengan Autism Spectrum Disorder Bibliografi Author: Utojo, Vivian ; Lentari, Fransisca Rosa Mira (Advisor) Topik: Self-Compassion; Kakak Perempuan; Adik; Autism Spectrum Disorder Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201807510053_Vivian Utojo_Lembar Administrasi.pdf (567.01KB; 5 download) 201807510053, VIVIAN UTOJO, FRANSISCA ROSA MIRA LENTARI, GAMBARAN SELF-COMPASSION PADA KAKAK PEREMPUAN YANG MEMILIKI ADIK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER, 29 JULI 2022.pdf (1.54MB; 19 download) Abstract Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf. Kondisi ASD dapat memengaruhi kehidupan individu dan orang terdekat, terutama keluarga. Kakak yang memiliki adik ASD dapat mengalami berbagai tantangan saat menjalankan perannya. Tantangan dan perasaan yang muncul, seperti isolasi, cemas, iri, kurangnya kasih sayang, serta mengambil peran lebih banyak. Oleh karena itu, penting bagi kakak untuk memiliki self-compassion saat menjalani hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-compassion pada kakak perempuan yang memiliki adik dengan ASD. Penelitian ini menggunakan teori self-compassion. Komponen dari self-compassion adalah self-kindness versus self-criticism, common humanity versus isolation, dan mindfulness versus overidentification. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi deskriptif. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam kepada tiga kakak perempuan pada tahap perkembangan dewasa awal yang memiliki adik ASD dan masih tinggal bersama adiknya. Metode validasi yang dilakukan adalah member checking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan memiliki self-compassion yang bersifat dinamis. Ketiga partisipan menunjukkan compassionate response dan uncompassionate response di masa kehidupannya sesuai dengan situasi hidup mereka. Compassionate response yang ditunjukkan adalah bangga terhadap perkembangan diri, menyadari memiliki lingkungan mendukung, dan menerima pengalaman hidup. Uncompassionate response yang ditunjukkan adalah perasaan bersalah, merasa sendiri dan kesepian, serta kekhawatiran akan masa depan. Self-compassion dapat membantu diri mereka untuk memandang pengalaman hidup lebih positif, sehingga mengurangi perasaan negatif saat hidup bersama adiknya. Temuan menarik dari penelitian ini salah satunya adalah ketiga partisipan tidak memiliki perasaan malu dengan adanya adik ASD. Saran penelitian selanjutnya adalah dapat memasukkan faktor finansial dan ajaran agama untuk mendalami pengaruh terhadap pengalaman kakak. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved