Anda belum login :: 17 Apr 2025 13:04 WIB
Detail
BukuGambaran Parental Resilience pada Ibu Tunggal yang Bekerja dan Mengasuh Anak Usia Dini
Bibliografi
Author: Soegiantoro, Elizabeth Vanya ; Nugroho, Stefani Haning Swarati (Advisor)
Topik: parental resilience; ibu bekerja; ibu tunggal; anak usia dini
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Menjadi ibu tunggal tidaklah mudah karena mengharuskan sang ibu untuk bertanggung jawab dan untuk memenuhi peran ayah dan ibu di waktu yang bersamaan, seperti bekerja dan mengurus lingkungan rumah. Bagi ibu tunggal dengan anak di usia dini, dimana anak masih membutuhkan bimbingan serta berada di waktu perkembangan yang penting (Santrock, 2019), tantangan cukup berat sehingga membutuhkan resiliensi. Resiliensi orang tua atau dalam konteks ini adalah ibu tunggal, disebut sebagai parental resilience. Parental resilience adalah kemampuan orang tua dalam memberikan pengasuhan dengan kompeten dan berkualitas meskipun dipertemukan dengan kesulitan-kesulitan yang berasal dari diri sendiri maupun lingkungan sosial. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran parental resilience pada ibu tunggal yang bekerja dan mengasuh anak usia dini.

Penelitian menggunakan metode kualitatif dan desain thematic analysis dengan wawancara semi-terstruktur. 5 partisipan penelitian adalah ibu tunggal akibat perceraian, sedang bekerja, dan memiliki anak usia dini. Data diinterpretasikan dengan cara mencari pola menggunakan kerangka konseptual teori Gavidia-payne dengan empat faktornya yaitu social connectedness, family functioning, parental well-being, dan parental self-efficacy dan divalidasi dengan member checking.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima partisipan menunjukkan parental resilience sesuai dengan keempat faktor dari Gavidia-payne et al. Pada social connectedness, kelima partisipan berhasil menerima dukungan praktis dan emosional dari lingkungannya. Dalam family functioning, kelima partisipan memiliki rutinitas, aktivitas, dan tradisi keluarga. Pada parental well-being, para partisipan menyadari kelemahan dan kelebihan mereka berdasarkan perspektif mereka masing-masing serta memiliki tujuan hidup. Terakhir, parental self-efficacy, kelima partisipan mampu mengasuh anak yang berdampak positif kepada perilaku dan kepribadian anak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)