Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-compassion pada ibu rumah tangga yang memiliki anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Keterbatasan pada anak dengan ASD membuat mereka membutuhkan bimbingan lebih dari orang tuanya, khususnya ibu. Kebanyakan ibu dengan anak ASD tidak siap menerima, malu, dan merasa bersalah. Para ibu tersebut memerlukan adaptasi dengan perubahan pada aspek sosial serta aspek psikologis. Oleh sebab itu, ibu dengan anak dengan ASD perlu mengurangi emosi negatif dengan memiliki kemampuan self-compassion yang berpengaruh pada pengasuhan anaknya. Ibu yang memiliki self-compassion akan melakukan pengasuhan yang lebih positif, seperti menunjukkan harapan positif dan tidak menuntut melebihi kemampuan pada anak dengan ASD. Teori self-compassion yang digunakan dalam penelitian ini mengacu teori dari Neff. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis deskriptif. Pengambilan data menggunakan metode semi-structured interview kepada tiga orang partisipan dengan karakteristik ibu rumah tangga dengan rentang usia 20-40 tahun yang tinggal dan merawat anak dengan diagnosis ASD tanpa bantuan pengasuh, anak dari partisipan mendapatkan diagnosis ASD di usia 1-3 tahun, dan saat ini dalam rentang usia 11-13 tahun. Pemilihan partisipan menggunakan metode purposive sampling jenis convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan memiliki gambaran self-compassion yang cukup dinamis dan cenderung berubah tergantung peristiwa yang sedang dialaminya. Seiring berjalannya waktu, partisipan cenderung melakukan compassionate responding, seperti menyadari tidak hanya dirinya yang mengalami peristiwa tidak menyenangkan. Meskipun terkadang masih melakukan uncompassionate responding, seperti menyalahkan diri atas pengalaman tersebut. Hasil penelitian juga menemukan kualitas hubungan dengan lingkungan sekitar dan dukungan sosial berkontribusi pada kondisi self-compassion para ibu tersebut. Peneliti menyarankan kepada keluarga, teman, atau orang terdekat untuk memberikan dukungan dan kepeduliannya kepada ibu rumah tangga yang memiliki anak dengan ASD yang sedang menghadapi berbagai kesulitan dalam menjalankan tugasnya dalam mengasuh anaknya. |