| Seiring berkembangnya zaman, sarana transportasi merupakan media yang sangat dibutuhkan dalam mendukung mobilitas manusia. Sarana tranportasi yang paling kerap digunakan adalah transportasi darat, seperti kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Kendaraan roda dua (sepeda motor) merupakan sarana transportasi darat yang paling meraja di jalanan, khususnya ibu kota Jakarta. Tingginya jumlah populasi kendaraan bermotor inilah yang menjadi penyumbang terbesar terhadap pencemaran lingkungan yang ada di Indonesia, serta kebutuhan bahan bakar sebagai sumber tenaga kendaraan bermotor juga akan semakin bertambah, sehingga berpotensi mengakibatkan kelangkaan pada bahan bakar. Akan tetapi, terdapat solusi yang dapat menekan penggunaan bahan bakar minyak sekaligus emisi gas buang kendaraan yaitu dengan mencampur hidrogen dengan bahan bakar konvensional pada mesin pembakaran dalam menggunakan sistem elektrolisis air yang mengubah air menjadi gas oksigen dan hidrogen yang disebut dengan oxyhydrogen (Gas HHO). Adapun tujuan penelitian ini adalah melakukan kaji eksperimental untuk mengetahui pengaruh penambahan gas HHO pada sepeda motor Yamaha Mio 115 cc berbasis karburator yang sudah dipakai selama 13 tahun terhadap unjuk kerja dan kadar emisi yang dihasilkan, serta terhadap konsumsi bahan bakar. Penelitian ini menggunakan larutan elektrolit NaHCO3 dalam proses elektrolisis air dan pemberian daya listrik pada electrolyzer sebesar 15 W dan 30 W. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penambahan gas HHO dengan daya listrik sebesar 30 W pada sepeda motor dapat meningkatkan torsi sebesar 12,32% dan horse power sebesar 19,50%. Selain itu, penambahan gas HHO pada sepeda motor juga dapat menekan kadar emisi yang dihasilkan, seperti CO mengalami penurunan sebesar 25,86%, HC sebesar 30,76%, dan O2 sebesar 23,76%, serta CO2 mengalami peningkatan sebesar 11,88%. Penambahan gas HHO ini juga dapat menghemat konsumsi BBM hingga 21,82%. |