Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan portofolio optimal pada saham indeks LQ-45 periode Januari 2016-Februari 2020, serta mengetahui metode mana yang menghasilkan kinerja portofolio yang lebih baik dan melakukan uji keakuratan pada metode yang digunakan. Objek penelitian ini meliputi saham yang konsisten terdaftar pada indeks LQ-45. Adapun metode yang digunakan dalam pembetukan portofolio optimal yaitu Single Index Model (SIM) dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dengan pengukuran kinerja portofolio menggunakan Indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks Jensen. Sementara, untuk uji keakuratan dalam memprediksi return antara metode SIM dan metode CAPM diukur Menggunakan Mean Absolute Deviation (MAD). Hasil penelitian Menunjukkan portofolio optimal yang dibentuk menggunakan Single Index Model (SIM) terdiri dari 9 saham yaitu ARDO, BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, ICBP, INCO, dan PTBA. Sedangkan portofolio optimal yang dibentuk menggunkan Capital Asset Pricing Model (CAPM) terdiri dari 13 saham yaitu ARDO, BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, ICBP, INCO, INDF, PTBA, SMGR, TIKM, dan UNTR. Dari kedua metode tersebut, pengukuran kinerja portofolio menggunakan Indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks Jensen Single Index Model memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan Capital Asset Pricing Model. Sementara, dalam memprediksi return saham Indeks LQ-45 metode Single Index Model (SIM) lebih akurat dibandingkan Capital Asset Pricing Model (CAPM), hal ini dikarenakan niIai MAD sim Iebih keciI dibandingkan dengan niIai MAD capm. |