Latar Belakang Sejak dinyatakan sebagai pandemi pada 11 Maret 2020, jumlah kasus COVID-19 dan angka kematian yang disebabkan oleh COVID-19 terus meningkat. Transmisi yang mudah menular dan dampak negatif bagi pengidapnya menjadikan COVID-19 sebagai salah satu penyakit yang dikhawatirkan, dengan manifestasi klinis terutama pada sistem pernapasan. Remdesivir merupakan salah satu obat antiviral yang direkomendasikan untuk penatalaksanaan pasien COVID-19, namun perlu dilakukan penelitian mengenai efektivitas remdesivir dalam mengurangi kebutuhan terapi oksigen HFNC. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pendalaman mengenai perihal tersebut.
Tujuan Dalam studi ini, peneliti hendak menelusuri hubungan antara terapi remdesivir dengan proporsi kebutuhan terapi oksigen high-flow nasal cannula agar dapat meningkatkan kualitas tatalaksana pasien COVID-19 dewasa. Penatalaksanaan pasien COVID-19 yang dapat memakan waktu, tenaga dan biaya diharapkan dapat menjadi lebih efektif dengan menilai pemberian remdesivir dengan terapi oksigen HFNC.
Metodologi Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan pustaka sistematis. Peneliti melakukan pencarian literatur secara independent melalui database pada internet, antara lain: PubMed, Embase, Cochrane, ClinicalTrials, WHO International Clinical Trials Registry Platform, MedRxiv, ClinicalKey, dan ProQuest. Pencarian dilakukan dengan restriksi Bahasa Inggris dan Indonesia dan mengambil data hingga Mei 2022.
Hasil Dari kata kunci yang digunakan, didapatkan 517 studi yang kemudian disaring kembali secara manual sehingga jumlah studi yang diikutsertakan adalah 5 studi. Studi yang diikutersertakan berlangsung antara Februari 2020 hinggal September 2021 dengan desain kohort dan potong lintang, serta randomised controlled trial. Jumlah sampel total dalam kelima studi adalah 985 partisipan. Seluruh studi menilai kebutuhan penggunaan HFNC dan rerata durasi penggunaan HFNC pada pasien COVID-19 yang diberikan remdesivir sebagai pilihan terapi.
Kesimpulan Tinjauan pustaka sistematis ini melaporkan bahwa tidak terdapat hubungan antara terapi remdesivir dengan proporsi terapi oksigen HFNC pada pasien COVID-19 dewasa. Studi yang dianalisa juga menyatakan bahwa pemberian remdesivir tidak diasosiasikan dengan perbaikan klinis yang signifikan pada pasien COVID-19, namun terdapat studi yang menyatakan bahwa pemberian remdesivir diasosiasikan dengan tingkat mortalitas yang lebih rendah. |