Anda belum login :: 22 Jul 2025 20:16 WIB
Detail
BukuFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KUALITAS TIDUR PADA PASIEN STROKE DI INDONESIA
Bibliografi
Author: Fernendes, Bima Anugrah ; Turana, Yuda (Advisor); Handajani, Yvonne Suzy (Examiner); Suryakusuma, Linda (Examiner)
Topik: Stroke; Kualitas Tidur; IFLS-5
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2022    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Stroke merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Pasien stroke umumnya memiliki kualitas tidur yang buruk. Perlu dilakukan identifikasi terkait faktor risikonya, agar kedepannya dapat dicari solusi untuk meningkatkan kualitas tidur pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor yang memengaruhi kualitas tidur pada pasien stroke berdasarkan Indonesian Family Life Survey-5 (IFLS-5).
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi potong lintang. Sampel penelitian terdiri dari 262 pasien penderita stroke berdasarkan data sekunder dari penelitian IFLS 5. Responden diminta mengisi karakteristik responden, gangguan tidur (dengan instrument PROMIS) , dan faktor risiko gangguan tidur kemudian dilakukan analisa.
Hasil: Lebih dari setengah responden berusia 20-59 tahun, berjenis kelamin laki- laki, berpendidikan = 9 tahun, menikah, tinggal di area urban, beraktivitas fisik kurang, dan memiliki riwayat hipertensi. Lebih dari sepertiga responden merupakan perokok, memiliki obesitas, dan depresi. Sekitar seperlima responden memiliki diabetes dan penyakit jantung. Hampir 10% responden memiliki PPOK. Prevalensi pasien stroke dengan gangguan tidur adalah 51,9% (136 orang). Hasil analisis bivariat dengan chi square menunjukkan bahwa faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan kualitas tidur pada pasien stroke adalah jenis kelamin, tempat tinggal, dan penyakit jantung. Analisis multivariat menunjukkan bahwa tempat tinggal di perkotaan memiliki pengaruh yang paling besar (p= 0,004; OR= 2,323; 95% CI= 1,312-4,114).
Kesimpulan: Lebih dari 50 % pasien stroke mengalami gangguan tidur. Faktor risiko yang berperan yaitu jenis kelamin, tempat tinggal, dan penyakit jantung terhadap kualitas tidur pada pasien stroke. Tempat tinggal merupakan faktor independent yang paling berpengaruh terhadap kualitas tidur pada pasien stroke.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)