Anda belum login :: 05 Jun 2025 04:42 WIB
Detail
ArtikelPolitik Militer dan Konsolidasi Demokrasi di Indonesia  
Oleh: Anggoro, Kusnanto
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Analisis CSIS vol. 32 no. 3 (2003), page 331.
Topik: konsolidasi demokrasi; politik militer
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA44.13
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelStruktur politik transisi di indonesia, sampai empat tahun pertama setelah tumbangnya Soeharto masih didominasi oleh lapisan militeris yang memberikan konsesi bagi atau sejyrang-kurangnya toleransi dan independensi kepada tentara sebagi imbalan dukungan plitik mereka. Fungsi institusi-institusi politik transisi, termasuk ketika harus membawa tentara ke dalam tatanan demokrasi sangat mengandalkan pada sumber daya dan taktik manuver dalam negosiasi anatara elite sipil dan militer. negosiasi sepeerti itu akan sangat melelahkan. Stanley menyebutkan apa yang disebut dengan pasang surut tak berkesudahan, terjadi di hampir semua rezim pasca militer. Di Indonesia, masa transisi telah menampilkan fenomena menarik sekaligus mengkhawatirkan. Selagi politisi sipil berperilaku seperti hamlet sang peragu, tentara malahan menjadi semakin Quixotic. Suka atau tidak, mereka adalah pelaku, pelaku, sejaran dan tentu menyumbang peran tertentu dalam pembentukan budaya demokrasi dan oleh akrenanya titik awal ketika aturan-aturan demokrasi sudah menjadi the only game in town sepeti kata Linz.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)