Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penerapan Reliability Centered Maintenance (RCM) pada Plant KT-24 dalam proses pembuatan pipa. RCM sendiri merupakan konsep dasar pemeliharaan yang berfokus pada keandalan mesin yang didalamnya menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Logic Tree Analysis (LTA) untuk mengetahui komponen rusak pada mesin dan penyebab kerusakannya serta usulan perbaikan terhadap kerusakan mesin. Sebelumnya, perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas mesin dan nilai OEE yang diperoleh adalah 45.15%. Dari hasil FMEA diketahui sepuluh komponen kritis pada mesin cut off diantaranya: gearbox, limit switch, rantai, adjuster pisau, feeding wheel, CLM, cylinder feeding, guide rail, sliding block set, dan measuring wheel. Komponen kritis tersebut didapat berdasarkan perhitungan Risk Priority Number (RPN). Hasil dari LTA menunjukkan bahwa mode kerusakan yang terjadi pada setiap komponen kritis masuk ke dalan kategori B (outage problem). Hasil perhitungan interval waktu penggantian pencegahan,diperoleh umur penggantian komponen terlama adalah Cylinder Feeding 90.000 menit dan umur komponen terpendek adalah komponen CLM dengan 22.000 menit.Berdasarkan perhitungan interval waktu pemeriksaan, diperoleh umur pemeriksaan komponen memiliki frekuensi pemeriksaan berkisar antara satu dan dua kali dan interval waktu pemeriksaan terpanjang adalah komponen Cylinder Feeding dengan 41423.3 menit dan untuk pemeriksaan tercepat adalah Limit Switch dengan interval pemeriksaan 20094.25 menit. Dari hasil perhitungan tingkat total availabiliy memiliki rata-rata peningkatan 99% dan tingkat keandalan mesin (reliability) 30.84 % setelah dilakukan tindakan penggantian dan pemeriksaan berdsarakan data hasil perhitungan.Usulan tindakan perbaikan yang diberikan berupa penjadwalan untuk 12 bulan mendatang, penggantian komponen yang baru, pembersihan dan pemeriksaan rutin terhadap mesin sebelum dan sesudah proses produksi dilakukan. |