Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kinerja keuangan (likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas) dan kondisi tahun pandemi COVID-19 terhadap prediksi kebangkrutan yang diukur melalui Altman Z-Score dengan kecukupan kas sebagai variable moderator. Objek observasi dari penelitian ini adalah 140 sampel yang berasal dari 28 perusahaan terdaftar di BEI yang bergerak di industri pariwisata dan transportasi pada tahun 2016 sampai 2020. Data akan diolah menggunakan metode analisis regresi logistik ordinal. Hasil menunjukkan bahwa likuiditas dan profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap prediksi kebangkrutan. Sedangkan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap prediksi kebangkrutan. Maka dari itu, penting bagi pihak perusahaan untuk tetap memperhatikan kinerja keuangannya sehingga dapat terhindar dari potensi akan bangkrut. Selain itu, kecukupan kas mampu memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap prediksi kebangkrutan. Hal ini perlu menjadi perhatian perusahaan agar dapat menggunakan kas dengan seefektif mungkin untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Di sisi lain, kecukupan kas tidak dapat memoderasi pengaruh likuiditas maupun solvabilitas terhadap prediksi kebangkrutan. Tahun 2020, sebagai tahun terjadinya pandemi memiliki pengaruh terhadap prediksi kebangkrutan perusahaan. Dengan demikian, ada baiknya jika perusahaan tidak terlalu lama berada dalam kondisi pandemi karena dapat meningkatkan kemungkinan perusahaan akan bangkrut. |