Tujuan penelitian ini untuk menganalisis data PT Indomobil Finance Indonesia dengan menggunakan cost volume profit sebagai alat perhitungan untuk menetapkan target laba perusahaan pada tahun mendatang. Penelitian menggunakan studi kasus, yaitu dengan cara mengumpulkan data dari perusahaan berupa rincian total biaya dan klasifikasi biaya. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data-data yang diperoleh selama tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami break even point saat nilai penjualan mobil berhasil mencapai Rp2.753.574.000, break even point motor sebesar Rp1.517.989.855, dan break even point kendaraan niaga sebesar Rp1.591.840.000, sedangkan marginof safety mobil sebesar Rp41.985.119.565.000, motor sebesar 48.607.325.448.477, dan kendaraan niaga sebesar Rp45.510.606.110.000. Pada shut down point, perusahaan akan mengalaminya apabila nilai penjualan mobil sebesar Rp14.456.263.500, motor sebesar Rp11.233.124.927, dan kendaraan niaga sebesar Rp15.122.480.000. Jumlah proyeksi penjualan tahun 2020 untuk mobil sebanyak 5 unit, motor sebanyak 2 unit, dan kendaraan niaga sebanyak 2 unit. |