Inovasi dan intellectual capital merupakan faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan dalam mempertahankan kinerja dan keberlanjutan bisnisnya. Keputusan inovasi maupun investasi intellectual capital memerlukan dukungan dari para pemilik agar investasi yang dilakukan mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Studi ini bertujuan menganalisis keputusan inovasi yang dikaji melalui 2 strategi: demand pull dan technology push serta peran intellectual capital dalam meningkatkan kinerja perusahaan, yang dimoderasi oleh keberadaan kepemilikan keluarga. Dalam penelitian ini, strategi demand pull dan technology push diukur dengan melihat peluncuran produk baru dan pembelian alat baru oleh perusahaan untuk suatu periode tertentu, intellectual capital diukur dengan menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC), serta kinerja perusahaan dapat diukur dengan Return on Asset (ROA). Subjek penelitian ini adalah 26 perusahaan dengan kepemilikan keluarga yang bergerak pada sektor consumer goods dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2015-2019. Hasil pengujian menunjukkan bahwa faktor inovasi yaitu demand pull dan technology push, serta intellectual capital memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Namun, keberadaan kepemilikan keluarga melemahkan pengaruh dari kedua faktor inovasi dan tidak dapat memoderasi pengaruh dari intellectual capital terhadap kinerja. |