Anda belum login :: 26 Jul 2025 10:13 WIB
Detail
ArtikelBom Waktu di Hamparan Tanah Merauke  
Oleh: [s.n]
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Tempo vol. 41 no. 05 (Apr. 2012), page 54-59.
Topik: Industri; Lingkungan Hidup; Sosial Budaya; Ekonomi Daerah
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: TT25.227
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: T4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelProyek-proyek perkebunan dan hutan produksi yang sedang menggelinding di Kabupaten Merauke, ujung selatan Papua, terancam kisruh. Tahun lalu, pabrik pengolahan kayu PT Medco Papua Industri Lestari sempat berhenti beroperasi dua bulan akibat protes warga yang memanas. Pembukaan lahan tebu PT Cendrawasih Jaya Mandiri-anak perusahaan Rajawali Group- juga terbelit masalah. Dua suku adat berseteru soal batas lahan yang akan dipakai perusahaan itu. Konflik serupa terjadi di banyak wilayah lain di Merauke dan menimpa belasan perusahaan di sana. Apa yang terjadi? Mengapa Merauke, yang selama ini dikenal sebagai wilayah yang relatif tenang di Papua, mendadak dirundung persoalan? Derasnya protes suku-suku asli di Merauke yang ramai-ramai menuding perusahaan tidak menghormati hak adat mereka bahkan membuat proyek ambisius Kementrian Pertanian-Merauke Integrated Food and Energy Estate-terancam gagal. Tempo melaporkan langsung daru Kampung Zanegi di Distrik Animha dan mengungkap akar konflik adat dalam pembukaan ratusan ribu hektare hutan Merauke.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)