Pendahuluan: Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan dalam sistem pembelajaran tatap muka menjadi sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Perubahan sistem yang mendadak menimbulkan perubahan aktivitas mahasiswa yang dapat mengakibatkan stres dan kualitas tidur yang memburuk.
Tujuan: Mengevaluasi hubungan faktor-faktor terkait pembelajaran daring dengan tingkat stres dan kualitas tidur mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya selama masa pandemi Covid-19
Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang, dilakukan pada 121 mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Atma Jaya angkatan 2018, 2019, dan 2020. Pengambilan data dengan cara membagikan kuesioner secara daring melalui Google Formulir. Kuesioner terkait pembelajaran daring dibuat untuk menelaah proses PJJ, dan kuesioner DASS digunakan untuk menilai tingkat stress pada mahasiswa. Kualitas tidur mahasiswa dinilai dengan kuesioner PSQI. Analisis bivariat dilakukan untuk menilai asosiasi faktor PJJ dengan stress dan kualitas tidur. Logistik regresi dilakukan untuk menilai faktor utama yang bermakna.
Hasil: Pada 34% mahasiswa dengan faktor durasi dengan stres (p= 0,923), 37,1% responden dengan motivasi dengan stres (p= 0,236). Responden yang mengalami gangguan tidur sebanyak 79,7% dengan faktor durasi (p= 0,407), 79,5% dengan faktor motivasi (p= 0,393). Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan tidak bermakna antara faktor durasi, motivasi, dan dukungan sosial terhadap tingkat stres dan kualias tidur mahasiswa selama mengikuti kegiatan PJJ
Diskusi: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor durasi, motivasi, dan dukungan sosial terhadap tingkat stres dan kualitas tidur mahasiswa selama proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). |