Kunyit (Curcuma longa) adalah salah satu tanaman yang banyak dipakai di benua Asia. Tanaman ini memiliki berbagai macam fungsi dan diduga dapat berperan sebagai antijamur. Aspergillus merupakan jamur yang sudah tersebar luas di seluruh tempat. Salah satu contoh spesies dari jamur ini adalah Aspergillus flavus. Jamur ini merupakan salah satu jamur yang berbentuk kapang dan bersifat oportunistik. Aspergillus flavus ini umumnya menyebabkan penyakit pada orang yang mengalami imunodefisiensi dan memiliki penyakit penyerta yang dikenal dengan aspergillosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antijamur ekstrak kunyit (Curcuma longa) terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus. Proses ekstraksi kunyit dari hasil maserasi dilakukan dengan menggunakan metode soxhletasi dengan etanol 96% dan diuji dengan menggunakan metode difusi cakram untuk mendapatkan pengukuran zona inhibisi. Konsentrasi ekstrak kunyit yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, dan 20%. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk lalu menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney U. Penelitian ini menunjukan tidak terdapat zona inhibisi pada percobaan efek antijamur ekstrak kunyit terhadap Aspergillus flavus. Penelitian ini menunjukkan tidak adanya zona hambat pada uji antijamur ekstrak kunyit (Curcuma longa) terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus. |