Anda belum login :: 23 Jul 2025 21:28 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN ANTARA STRATEGI KOPING DENGAN STRES DAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA FKIK-UAJ ANGKATAN 2018-2020
Bibliografi
Author: Tanamas, Patricia ; Ekowati, Ana Lucia (Advisor); Suryani, Eva (Advisor)
Topik: Mahasiswa kedokteran; stres; strategi koping; kualitas tidur
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang : Stres dan kualitas tidur yang buruk dikalangan mahasiswa kedokteran lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa prodi lainnnya. Hal ini perlu dikelola menggunakan strategi koping yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi koping dengan stres dan kualitas tidur pada mahasiswa prodi sarjana kedokteran angkatan 2018-2020 FKIK-UAJ.

Tujuan : Mengetahui hubungan strategi koping dengan stres dan kualitas tidur.

Metode : Studi cross-sectional dilakukan kepada 189 mahasiswa kedokteran FKIK-UAJ yang tidak memiliki gangguan tidur. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-42), BRIEF COPE, dan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman dan Regresi Logistik.

Hasil : Terdapat 22,2% mahasiswa kedokteran yang mengalami stres dan 43,9% mahasiswa kedokteran yang mengalami kualitas tidur yang buruk. Emotion Focused coping merupakan strategi koping yang sering digunakan oleh mahasiswa kedokteran di FKIKUAJ. Terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan kualitas tidur (r = 0,48, p < 0,001), stres dengan dysfunctional coping (r = 0,44, p < 0,001), dysfunctional coping dengan kualitas tidur (r = 0, 29, p < 0,001). Melihat efek strategi koping dan stres terhadap kualitas tidur menggunakan regresi logistik dengan model signifikan secara statistik (x2 (184) = 38,59, p<0.001). Didapatkan hasil bahwa meningkatnya stres (OR = 1,10, p < 0,001) dan penggunaan dysfunctional coping (OR = 1,12, p < 0,05) dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan kualitas tidur yang buruk.

Kesimpulan : Tingkat keparahan stres memengaruhi kualitas tidur. Stres dan dysfunctional coping menjadi prediktor untuk kualitas tidur yang buruk.

Kata Kunci : Mahasiswa kedokteran; stres; strategi koping; kualitas tidur
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)