Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit penyebab kematian yang dapat dicegah. Pada tahun 2010 saja sudah terdapat 1,39 miliar orang pengidap hipertensi, jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Saat ini terjadi peningkatan penilitian terkait bahan alami untuk penanganan alternatif hipertensi. Salah satu bahan alami yang diteliti adalah lactoferrin. Lactoferrin adalah protein dengan massa 80 kDa yang diproduksi oleh mamalia dan diketahui memiliki beberapa manfaat seperti antioksidan, antimikroba, dan lain-lain.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 24 ekor tikus yang dibagi dalam 6 kelompok, yaitu kelompok dexamethasone, lactoferrin 100mg/kg, lactoferrin 300mg/kg, lactoferrin 500mg/kg, amlodipine 1mg/kg, normal. Semua kelompok kecuali kelompok normal diberikan injeksi dexamethasone subkutan selama 14 hari. Mulai hari ke 8 hingga 14 kelompok dengan intervensi terapeutik diberikan lactoferrin atau amlodipine sesuai dosis masing-masing kelompok.
Hasil: Pemberian lactoferrin pada semua dosis berpengaruh signifikan dalam menurunkan tekanan darah sistolik (p<0,05) dan meningkatkan kadar nitrit serum (p<0,05) dibandingkan kelompok dexamethasone, namun tidak signifikan secara statistik dalam menurunkan tekanan darah diastolik, meskipun terdapat kecenderungan penurunan tekanan darah diastolic.
Kesimpulan: lactoferrin efektif dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan meningkatkan kadar nitrit serum pada semua kelompok dosis. |