Latar Belakang Angka harapan hidup di Indonesia diperkirakan bertambah, sedangkan laju pertumbuhan populasi menunjukkan kecenderungan menurun. Hal ini dapat mengakibatkan pertambahan populasi lanjut usia pada periode mendatang. Seiring dengan perkembangan jaman, kualitas udara yang ada semakin menurun, terbukti dengan adanya peningkatan polusi udara. Polusi udara tidak hanya memengaruhi sistem respirasi, namun juga memengaruhi sistem saraf, terutama berkaitan dengan gangguan fungsi kognitif yang dapat diprediksi melalui gambaran hipokampus. Tujuan Penelitian ini ingin mengetahui signifikansi hubungan antara paparan polutan PM2,5 dengan volume hipokampus pada orang dewasa. Metode Penelitian ini merupakan studi telaah sistematik yang menggunakan database Google Scholar, PubMed, dan Proquest. Menggunakan studi yang dipublikasi selama rentang tahun 2015 hingga 2021, dan dilakukan penapisan berdasarkan PRISMA 2020. Melalui tahap seleksi, abstraksi, ekstraksi data, dan penilaian kualitas studi, didapatkan hasil akhir didapatkan sebanyak 6 studi dengan desain studi kohort longitudinal dan cross-sectional. Hasil Didapatkan bahwa 5 studi menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara paparan polutan PM2,5 dengan volume hipokampus (nilai P >0,05, 0,71, 0,8, 0,32). Sedangkan satu studi mendapatkan hasil yang signifikan (nilai P <0,005). Kesimpulan Dari hasil telaah sistematik, tidak terbukti adanya hubungan yang signifikan antara paparan polutan PM2,5 dengan volume hipokampus. Meskipun demikian, penelitian ini tidak terbebas dari keterbatasan. |