Anda belum login :: 18 Jul 2025 10:31 WIB
Detail
BukuFaktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur (Sleep Disturbance) Pada Lansia Wanita Berdasarkan Indonesian Family Life Survey 5
Bibliografi
Author: Susanto, Alvira ; Turana, Yuda (Advisor)
Topik: Lansia; depresi; kualitas tidur; sleep disturbance; status pernikahan; IFLS 5
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Lansia memiliki resiko tinggi untuk mengalami gangguan kualitas tidur. Faktor risiko seperti jenis kelamin wanita, usia lanjut, status pernikahan, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, penyakit penyerta (stroke, diabetes melitus, depresi) dapat mempengaruhi kualitas tidur.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur (sleep disturbance) pada lansia wanita berdasarkan Indonesian Family Life Survey 5.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional dan menggunakan data sekunder IFLS 5 di tahun 2014-2015. Menggunakan instrumen PROMIS untuk kualitas tidur dan CESD-10 untuk depresi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2.183 lansia wanita dari 38.109 responden survei IFLS 5.

Hasil: 2.183 lansia yang ikut penelitian ini dengan rerata usia 67,23 tahun, 55,3% tidak menikah/cerai hidup/cerai mati, 82,9% pendidikan <9 tahun, 50,2% di pedesaan, 2% didiagnosis stroke, 6,1% didiagnosis diabetes melitus, 67,2% dengan hipertensi. Sebanyak 17,2% mengalami depresi dan 46,6% mengalami sleep disturbance. Uji chi square menunjukan terdapat enam variabel yang berhubungan dengan kualitas tidur aspek sleep disturbance pada lansia wanita yaitu status pernikahan (p=0,007; OR=1,262; 95% CI=1,065-1,495), tingkat pendidikan (p=0,000; OR=1,530; 95% CI=1,223-1,914), daerah tempat tinggal (p=0,010; OR=1,246; 95% CI= 1,053-1,474), diabetes melitus (p=0,007; OR= 1,627; 95% CI= 1,141-2,320), stroke (p=0,014; OR= 2,175; 95% CI= 1,155-4,095), depresi (p=0,000; OR= 5,267; 95% CI= 4,056-6,840). Uji regresi logistik menunjukan faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas tidur aspek sleep disturbance pada lansia wanita adalah depresi (p=0,000; OR=5,475; 95% CI= 4,200-7,138). Tidak ada hubungan antara usia dan hipertensi dengan kualitas tidur aspek sleep disturbance pada lansia wanita (p>0.05).

Kesimpulan: Lansia wanita yang menikah, pendidikan =9 tahun, tinggal di pedesaan, didiagnosis diabetes melitus, didiagnosis stroke, dan mengalami depresi cenderung mengalami gangguan kualitas tidur (sleep disturbance). Depresi merupakan faktor independen yang paling mempengaruhi kualitas tidur (sleep disturbance) pada analisis multivariat.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)