Anda belum login :: 19 Apr 2025 09:33 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Penyakit Kronis, Merokok, Food Security, dan Makanan Berprotein (Ikan, Telur, dan Produk Susu) dengan Fungsi Kognitif pada Lansia di Indonesia
Bibliografi
Author:
Rosalyn, Jasmine
;
Handajani, Yvonne Suzy
(Advisor);
Turana, Yuda
(Examiner)
Topik:
delayed recall
;
ikan
;
immediate recall
;
kalkulasi
;
kognitif global
;
penyakit kronis
;
merokok
;
orientasi
;
produk susu
;
self-rated memory
;
subdomain kognitif
;
telur
;
tempat tinggal
;
verbal fluency
;
visuokonstruksi
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Jasmine Rosalyn_RegKTI_2022.pdf
(377.22KB;
11 download
)
Jasmine Rosalyn_LembarAdministrasi.pdf
(105.17KB;
2 download
)
Abstract
Latar Belakang. Fungsi kognitif semakin memburuk seiring bertambahnya usia, terutama memori dan atensi. Di dunia, populasi rata-rata semakin menua. Peningkatan prevalensi lansia tentu saja diikuti oleh peningkatan prevalensi penyakit degeneratif, salah satunya demensia yang disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor lingkungan dan gaya hidup. Gangguan kognitif pada lansia ini dapat memperburuk kualitas hidup lansia. Oleh karena itu, studi mengenai faktor - faktor yang mempengaruhi kognitif diperlukan. Terutama, pengaruh penyakit kronis, merokok, food security dan konsumsi makanan berprotein terhadap fungsi kognitif yang masih kontroversial.
Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi, penyakit kronis, merokok, food security, dan konsumsi makanan berprotein (ikan, telur, dan produk susu) dengan fungsi kognitif pada lansia di Indonesia.
Metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain studi cross-sectional yang menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey gelombang ke-5 yang dilakukan pada tahun 2014-2015. Jumlah sampel sebanyak 3276 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square untuk analisis bivariat hubungan antara variabel independen dengan kognitif global dan subdomain fungsi kognitif, serta uji Regresi Logistik untuk analisis multivariat.
Hasil Penelitian. Hasil analisis menunjukan bahwa usia (p<0,001), jenis kelamin (p=0,005), area tempat tinggal (p<0,001), tingkat pendidikan (p<0,001), diabetes (p=0,009), dan obesitas (p<0,001) memiliki hubungan bermakna dengan kognitif global, terutama delayed recall dan visuokonstruksi. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kognitif global adalah usia (OR=3,135; 95% CI: 2,405-4,087), sedangkan di antara konsumsi makanan berprotein dan food security adalah konsumsi produk susu (OR=1,382; 95% CI: 1,128-1,694). Untuk subdomain kognitif, variabel yang paling banyak mempengaruhi adalah tingkat pendidikan (orientasi kalender, kemampuan kalkulasi, verbalfluency, dan visuokonstruksi).
Kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa lansia yang mengkonsumsi telur dan susu memiliki efek protektif yang bermakna terhadap beberapa aspek kognitif dengan konsumsi telur yang paling baik terhadap aspek kognitif. Sedangkan, konsumsi ikan tidak memiliki efek positif terhadap kognitif kecuali aspek memori yang subjektif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)