Detail Faktor-Faktor yang Memengaruhi Depresi Pada Lansia 75 Tahun Keatas di Indonesia Bibliografi Author: Santoso, Patricia Melissa Alim ; Turana, Yuda (Advisor); Suryani, Eva (Examiner); Handajani, Yvonne Suzy (Examiner) Topik: Depresi; diabetes mellitus; gangguan fungsi kognitif; sleep disturbance; sleep impairment; lansia Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran Fulltext: Patricia Melissa Alim Santoso_RegKTI_2021.pdf (294.16KB; 13 download) Patricia Melissa Alim Santoso_Lembar Administrasi.pdf (211.19KB; 2 download) Abstract Latar Belakang: Seseorang yang telah mencapai usia lanjut lebih rentan mengalami penurunan kesehatan baik itu secara fisik maupun mental. Gangguan mental yang paling sering dialami oleh lansia adalah depresi. Depresi pada lansia dapat dikaitkan dengan penuaan itu sendiri, dengan prevalensi depresi tertinggi di Indonesia terdapat pada kelompok usia 75 tahun keatas. Angka harapan hidup penduduk Indonesia juga terus meningkat setiap tahunnya, sehingga kelompok lansia tua akan semakin bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi depresi pada lansia 75 tahun keatas di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain studi cross-sectional yang menggunakan data IFLS-5 (Indonesian Family Life Survey-5). Sebanyak 543 responden dipilih sesuai dengan kriteria penelitian. Depresi dinilai menggunakan kuesioner CESD-10. Analisis univariat dilakukan untuk melihat karakteristik responden, analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dan uji Fisher’s Exact dilakukan untuk melihat hubungan antar variabel, dan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji Binary Logistic Regression. Hasil: Prevalensi depresi pada lansia 75 tahun keatas yaitu sebesar 14,5%. Hasil analisis bivariat dan multivariat menyatakan diabetes mellitus, gangguan fungsi kognitif, sleep disturbance, dan sleep impairment memiliki hubungan yang bermakna secara statistik terhadap depresi. Diabetes mellitus merupakan faktor yang memiliki tingkat kemaknaan tertinggi terhadap kejadian depresi (p = 0,026; OR = 3,85; CI = 1,170-12,640). Kesimpulan: Prevalensi depresi pada lansia 75 tahun keatas di Indonesia cukup tinggi. Terdapat hubungan antara diabetes mellitus, gangguan fungsi kognitif, sleep disturbance, dan sleep impairment dengan depresi pada lansia 75 tahun keatas di Indonesia. Diabetes mellitus merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap depresi. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved