ABSTRAK Hubungan Fungsi Kognitif dengan Activity Daily Living (ADL) dan Instrumental Activity Daily Living (IADL) pada Lansia di Pulau Jawa PRICILYA H. WANGI Dibimbing oleh: YVONNE SUZY HANDAJANI Latar belakang: Peningkatan usia harapan hidup di Indonesia ditandai dengan tingginya populasi lanjut usia (lansia). Usia tua memengaruhi kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas hidup dasar sehari-hari yakni ADL dan IADL yang berdampak terhadap kemandirian, angka ketergantungan, kualitas dan kesejahteraan hidup lansia. Risiko terjadinya disabilitas ADL dan IADL dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah fungsi kognitif. Pulau Jawa memiliki jumlah lansia terbanyak dan memiliki angka demensia yang tinggi dibandingkan pulau lainnya. Penelitian dikhususkan di pulau Jawa agar lebih homogen dan respresentative menggambarkan karakteristik respondennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan activity daily living (ADL) dan instrumental activity daily living (IADL) pada lansia di pulau Jawa. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan metode potong lintang. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Indonesian Family Life Suppport-5 (IFLS-5) 2014-2015. Fungsi kognitif diukur dengan metode TICS (Telephone Survey of Cognitive Status), dan ADL/IADL diukur dengan kuesioner HRS (Health and Retirement study). IFLS-5 menggunakan metode stratified multistage sampling. Analisis data dengan uji chi-square dan analisis regresi logistik multivariate (CI = 95%, a = 0.05). Hasil: Total data penelitian sebanyak 1688 data. Responden di pulau Jawa sebagian besar wanita (54.3%), berusia 60-74 tahun (88.7%), berpendidikan kurang dari 9 tahun (72.8%), dan tinggal di daerah Urban (58.4%). Jumlah responden yang mengalami gangguan kognitif, disabilitas ADL dan IADL masing-masing sebanyak 26.7%, 15.5% dan 28.6%. Berdasarkan analisis bivariat, tidak terdapat hubungan signifikan antara fungsi kognitif total dengan ADL (p = 0.170), tetapi terdapat hubungan signifikan dengan IADL (p = 0.001; OR = 1.505; 95% CI = 1.194 – 1.897). Pada analisis multivariat, ditemukan bahwa usia merupakan faktor yang paling berperan terhadap disabilitas ADL dan IADL pada lansia di pulau Jawa (OR =1.766 dan OR = 2.291). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif total dengan IADL. |