Kegiatan pemasaran dan promosi memperluas ruang lingkupnya dari lokal menjadi lingkup internasional, sehingga konsumen berasal dari berbagai negara yang memiliki perbedaan budaya. Hal tersebut dapat menjadi suatu hambatan dalam melakukan kegiatan promosi. Maka dari itu, seorang pemasar harus melakukan upaya akomodasi komunikasi agar komunikasi yang terjalin pada saat kegiatan promosi dapat berjalan secara efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan akomodasi komunikasi dalam promosi identitas budaya yang dilakukan pada kegiatan Global Village di AIESEC Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi antarbudaya, bauran promosi, dan akomodasi komunikasi, dengan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mandalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Partisipan pun melakukan akomodasi komunikasi selama kegiatan promosi, dimana partisipan mempelajari budaya target audience dan mengadaptasi ke dalam percakapannya dengan target audience. |